Cerita Hikayat Singkat – Definisi, Macam dan Contoh
Cerita legenda pendek – mungkin asing bagi beberapa kalangan sosial karena sejarah adalah bentuk sastra lama di mana ia juga menjelaskan kekuatan, keajaiban, dan keterasingan.
Majalahducation.com akan memberikan materi edukasi yang berjudul Short Saga Stories. Dimana materi pembelajaran ini diulas dengan menggunakan definisi, jenis dan contoh.
definisi
Hikayat – merupakan salah satu karya sastra kuno yang berbentuk prosa, yang menceritakan kehidupan keluarga kerajaan, bangsawan atau bahkan orang-orang yang sangat terkenal dengan segala keberanian, kehebatan, kesaktian bahkan kepahlawanannya.

jenis saga
Kisah melayu asli
- Hikayat Hang Tuah (dicampur dengan unsur Islami)
- The Story of the Poor (dicampur dengan unsur Islami)
- Saga of the Noble Senses
- Kisah Malim Deman
Saga Berdasarkan konten
- cerita rakyat
- era India
- sejarah Jawa
- sejarah Islam
- sejarah dan biografi
- Cerita berbingkai
Contoh cerita pendek saga
Contoh 1}
Sri Rama dan dewi Sita
Sita Dewi, istri Sri Rama, menghilang entah kemana atau kemana. Dan sebagai seorang suami, dia pasti bingung. Jadi Sri Rama memutuskan untuk pergi dan mencari istrinya dengan bantuan seorang pengawal. Dan kemudian mereka berdua mencari Sita di hutan.
Di hutan mereka bertemu dengan seekor burung jantan yang sangat sombong dan memiliki 4 istri. Dia juga berbicara tentang bisa mengurus empat istrinya dan Sri Rama, mengurus satu istri, tidak mampu melakukannya. Sri Rama tersinggung mendengar hal ini dan kemudian berdoa kepada para dewa agar burung itu tidak melihat istrinya. Tak lama kemudian, seekor burung menjadi buta.
Kemudian Sri Rama dan pengawalnya berkeliling lagi dan kemudian bertemu dengan Hewa, seekor burung bangau yang sedang minum di tepi danau. Kemudian Sri Rama bertanya kepada burung bangau itu apakah dia pernah melihat istrinya.
Dan sang bangau menjawab bahwa ia melihat bayangan seorang wanita yang digendong oleh Maharaja Rawana. Dan Sri Rama senang akhirnya bisa mendapat petunjuk hingga ia menyetujui permintaan burung bangau yang bisa meregangkan lehernya agar mudah diminum.
Selama perjalanannya, Rama kehausan. Dan dia menembakkan anak panah yang bisa memandu pengawalnya untuk mencari sumber. pengawal itu membawakannya udara yang menurutnya tidak enak setelah diminum, dan airnya berbau. Kemudian mereka mengikuti aliran mata air tersebut dan bertemu dengan seekor burung besar dan sekarat, burung tersebut bernama Jentayu.
Ram kemudian bertanya kepadanya apa yang terjadi. Jentayu menceritakan pertengkarannya dengan Rawana kemudian memberikan cincin Sita Dewi yang terlempar sebelum jatuh ke bumi. Karena kondisinya yang sangat lemah, Jentayu sempat berpesan kepada Rama untuk mengkremasi jenazahnya di tempat yang tidak ada orangnya. Dan dalam waktu singkat burung itu mati.
Selain itu, Rama memerintahkan pengawalnya untuk mencari tempat yang tidak dihuni manusia. Sayangnya saya tidak bisa menemukan tempatnya. Akhirnya ia memutuskan untuk membakar burung itu di tempat itu dan kemudian apinya menjadi sangat besar. Karena kesaktiannya, Rama sama sekali tidak dirugikan. Setelah api padam, Rama dan pengawalnya kembali melanjutkan pencarian istrinya.
contoh 2
ibu kandung
Entah sudah berapa hari kasus anak diketahui oleh dua ibu yang sama-sama ingin punya anak. Nampaknya hakim kesulitan memutuskan dan menentukan wanita mana yang benar-benar ibu dari anak tersebut.
Saat kasus berkembang, hakim terpaksa menghadap Yang Mulia untuk meminta bantuan. Yang Mulia turun tangan. Yang Mulia menggunakan taktik rayuan. Yang Mulia mungkin menganggap salah satu dari mereka sangat halus, ada seseorang yang ingin pindah. Namun kebijaksanaan Baginda Raja Harun Al Rasyid justru membuat kedua wanita itu mati-matian mengaku satu sama lain bahwa anak itu adalah anaknya. Yang Mulia putus asa.
Padahal tidak ada jalan lain yang bisa digunakan Baginda untuk memanggil Abu Nawas. Abu Nawas telah datang menggantikan hakim. Abu Nawas tidak ingin mengambil keputusan hari itu, tetapi menundanya sampai keesokan harinya. Setiap orang yang hadir percaya bahwa Abu Nawas, seperti biasa, harus membuat alasan. Bahkan jika penundaan itu hanya disebabkan oleh ketidakhadiran algojo.
Sidang dilanjutkan keesokan harinya. Abu Nawas memanggil algojo dengan pedang di tangannya. Abu Nawas memerintahkan agar anak laki-laki itu dibaringkan di atas meja.
Apa yang akan kamu lakukan dengan bayi itu? kata kedua wanita itu dan saling memandang. Lalu Abu Nawas melanjutkan dialognya.
“Apakah salah satu dari kalian bersedia untuk pindah dan memberikan bayi itu kepada seseorang yang berhak memilikinya sebelum bertindak?”
Tidak, anak laki-laki ini adalah anak saya,” kata kedua wanita itu bersamaan.
Nah, jika Anda benar-benar menginginkan bayi itu dan tidak ada yang mau memindahkan saya, saya harus membelah bayi itu menjadi dua sama rata,” kata Abu Nawas dengan nada mengancam.
Wanita pertama heboh sedangkan wanita kedua berteriak histeris.
Tidak, tolong jangan pisahkan bayinya. Biarkan saya memastikan bayinya benar-benar diberikan kepada wanita ini,” kata wanita kedua. Abu Nawas tersenyum lega. Sekarang topeng mereka lepas. Abu Nawas segera mengambil anak itu dan segera memberikannya kepada istri kedua.
Abu Nawas menuntut agar wanita pertama itu dihukum atas perbuatannya. Karena tidak ada ibu yang tahan melihat anaknya dibantai. Terutama di bawah mata. Baginda senang dengan keputusan Abu Nawas. Dan sebagai ucapan terima kasih, Baginda Abu Nawas menawarkan untuk menjadi penasihat hakim kerajaan. Namun Abu Nawas menolak. Ini akan menjadi lebih dari sebuah kota.
Demikian yang dapat admin sampaikan dalam materi kali ini yang membahas tentang Short Saga Stories. Kami berharap materi yang dibahas dalam artikel ini dapat membawa pemahaman dan manfaat bagi pembaca semua.
Baca juga: