Pendidikan

Contoh Kalimat – Pengertian, Karakteristik, Macam dan Contoh

contoh kalimat – Kalimat atau frasa memainkan peran yang sangat penting dalam komunikasi, karena kalimat harus dapat menyampaikan informasi, mengajukan pertanyaan atau bahkan mengungkapkan emosi manusia.

Majalahdikti.com akan menyajikan materi pembelajaran berjudul Contoh Kalimat. Dimana materi pembelajaran ini diulas dengan menggunakan definisi, ciri, jenis dan contoh.

definisi

Ungkapan-ungkapan ini umumnya berupa rangkaian kata yang disusun menurut aturan yang berlaku. Setiap kata diatur menurut aturan yang berlaku. Setiap kata termasuk dalam kelas atau kategori kata dan memiliki fungsi dalam sebuah kalimat. Urutan kata dan bagian ucapan yang digunakan dalam kalimat menentukan jenis kalimat yang dihasilkan.

contoh kalimat

Kalimat adalah bagian terkecil dari suatu ungkapan atau teks (bahasa) yang mengungkapkan suatu pemikiran yang utuh dalam ilmu linguistik. Secara lisan, frase disertai dengan ketegangan nada, diselingi dengan jeda, diselingi dengan intonasi penuh, dan diikuti dengan keheningan yang tidak memungkinkan untuk mencampur atau merekam suara. Dalam bentuk tulisan, kalimat dimulai dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda titik, tanda tanya, atau tanda seru. Setidaknya satu kalimat dalam varian resmi, baik lisan maupun tulisan, harus memiliki subjek (S) dan predikat (P). Jika Anda tidak memiliki kedua item tersebut, pernyataan tersebut bukanlah sebuah kalimat, hanya sebuah frase.

Dalam bentuk tulisan, kalimat diucapkan dengan suara naik turun, diinterupsi dengan lembut oleh jeda yang diakhiri dengan intonasi akhir, diikuti dengan keheningan yang mencegah integrasi, baik asimilasi bunyi maupun proses fonologis lainnya.

mengatur fitur

  • Itu bisa berdiri sendiri meskipun tidak membuat kalimat lengkap.
  • Ini memiliki pola intonasi akhir.
  • Kehadiran huruf kapital dan tanda baca dalam sebuah kalimat.
  • Ini adalah unit linguistik yang memiliki fonem dan morfem. Fonem adalah bunyi dalam tuturan yang membedakan arti suatu kata, sedangkan morfem adalah bentuk tuturan yang mengandung makna dalam suatu kata.

jenis kalimat

Untuk kalimat itu sendiri terdiri dari tiga macam bentuk, yaitu:

1) Kalimat seru

Kalimat ini, yang juga memungkinkan rasa interaktif, adalah kalimat yang mengungkapkan rasa kagum. Karena kekaguman terkait, itu menarik.

2) kalimat tanya

Kalimat ini disebut juga kalimat interogatif, merupakan kalimat yang menanyakan tentang sesuatu atau seseorang. Ketika orang ingin mengetahui jawaban atas suatu masalah atau situasi, mereka bertanya, dan frasa yang digunakan adalah frasa pertanyaan.

Ada lima cara membentuk kalimat tanya: (1) menambahkan kata yang mana (kah), (2) membalik urutan kata, (3) menggunakan atau tidak menggunakan kata, (4) mengubah aksen kalimat, dan ( 5) dengan Pertanyaan.

3) Kaliamat dilihat dari segi makna

Jika dilihat dari maknanya (nilai komunikatif), kalimat terbagi menjadi lima kelompok, yaitu:

A) Kalimat perintah pasif

Kalimat instruksi juga dapat dideklarasikan dengan suara pasif. Bentuk verbanya masih pasif dan susunan kata tidak berubah. Secara tertulis, formulir kembali ditandai dengan tanda seru (!). Sedangkan dalam bentuk verbal dengan nada agak ke atas. Sebagai contoh:

  • Kontrak ini sekarang telah dikirim!
  • Konsep perjanjiannya ditulis dengan rapi, ya!
  • Mereka hanya menjual mesin tua seperti itu.

Penggunaan modul pasif dalam set instruksi sangat umum di Indonesia. Ini mungkin terkait dengan keinginan pembicara untuk meminta orang lain melakukan sesuatu untuk mereka, tetapi tidak secara tidak langsung.

B) Set instruksi transitif aktif

Aturan pembentukan klausa imperatif dengan verba transitif sama dengan verba nontransitif, kecuali untuk bentuk verbanya. Dalam kalimat transitif, kata kerja harus terlebih dahulu diubah menjadi modul imperatif dengan menghilangkan awalan dari kata kerja. Klausa (a) adalah klausa deklaratif sedangkan klausa (b) adalah klausa imperatif. Sebagai contoh:

  • Anda mencari pekerjaan apa pun.
  • Temukan pekerjaan apa pun.
  • Kamu membelikan adikmu sesuatu yang baru.
  • Belikan sepatu baru untuk adikmu.
  • Anda mengirim kereta sekarang.

Turun dari kereta sekarang. Perlu diketahui bahwa hanya awalan yang dihilangkan sedangkan akhiran tetap dipertahankan. Jika awalan terdiri dari dua elemen, seperti Anggota atau Anggota, hanya meme yang dihapus.

C) Set instruksi

Kalimat perintah atau kalimat imperatif adalah kalimat yang artinya memberi perintah untuk melakukan sesuatu.
Kalimat yang pada umumnya dapat berbentuk perintah adalah kalimat nontransitif atau transitif (baik aktif maupun pasif). Kalimat dengan kata sifat predikat terkadang juga memiliki blok perintah, tergantung pada jenis kata sifat. Di sisi lain, klausa non-verbal atau tambahan tidak memiliki bentuk imperatif. Sebagai contoh:

  • Buatlah kalimat dengan template SPOK!
  • Untuk pergi ke sekolah!

Dalam bentuk tertulis, kalimat-kalimat ini sering diakhiri dengan tanda seru (!), meskipun titik reguler juga digunakan. Dalam bentuk lisan, nadanya sedikit dinaikkan.

D) mengatur pesan

Kalimat ini sering disebut kalimat deklaratif, merupakan kalimat yang isinya mengatakan sesuatu kepada pembaca atau pendengar. Jika suatu saat kami menemukan bahwa telah terjadi kecelakaan lalu lintas dan kemudian menyebarkannya kepada orang lain, kami akan melaporkan kecelakaan tersebut. Sebagai contoh:

  • Lalu lintas kota menabrak pengendara sepeda motor kemarin sore.
  • Di pagi hari terjadi kecelakaan lagi yang menyebabkan kemacetan lalu lintas.
  • Banjir di Bekasi menggenangi rumah warga.
  • Kebakaran besar terjadi di pasar obor di Jakarta Timur.

Dari segi bentuk, kalimat di atas berbeda-beda. Ada yang menunjukkan pembalikan, ada yang aktif, ada yang pasif, dan seterusnya. Namun jika dilihat dari nilai komunikatifnya, kalimat-kalimat di atas adalah sama, yaitu semua merupakan kalimat pesan. Oleh karena itu, kalimat ini bisa dalam bentuk apapun. Selama masih baru. Dalam bentuk tertulis, frase pesan diakhiri dengan titik. Dalam kata kerja bentik, intonasi diakhiri dengan nada menurun.

E) Set instruksi intransitif

Ekspresi perintah transaksi dibentuk dengan mengikuti aturan di bawah ini. Hilangkan subjek, yang biasanya merupakan kata ganti orang kedua. Pertahankan bentuk kata kerja apa adanya. Tambahkan partikel jika Anda ingin sedikit melunakkan konten. Sebagai contoh:

  • Naik bus kota sesekali.
  • Naik bus kota sesekali!
  • Naik bus kota sesekali!
  • Anda sedang berlibur dengan nenek Anda.
  • Liburan bersama nenek!

Baik kata kerja transitif dalam bentuk akarnya (di atas) maupun turunannya (cuti) tidak mengubah apa pun.

contoh kalimat

Untuk memahami maksud dari pernyataan di atas, lihat beberapa contoh di bawah ini:

Contoh 1

  • Rumah terbakar habis sampai tidak ada yang tersisa.
  • Konser berlangsung hingga larut malam.
  • Saluran internet terhubung ke desa-desa terpencil.
  • Komedi itu sangat menyenangkan sehingga kami tertawa terbahak-bahak.
  • Ketenaran telah menenggelamkannya hingga terlupakan.
  • Pesonamu membuatku bermimpi tadi malam.
  • Pengalaman hidup membuatnya lebih pintar.
  • Boni tidak sarapan empat kali, sehingga ia pingsan saat upacara bendera.
  • Kami berlindung di gedung kosong ini sampai hujan reda.
  • Dia tersenyum padaku, jadi aku merasa tidak nyaman.
  • Kami bekerja sampai jam 5 sore
  • Bocah itu sering dibully oleh teman-temannya hingga menjadi depresi seperti sekarang.
  • Anak-anak sangat khawatir sehingga mereka lupa mengerjakan pekerjaan rumah mereka.
  • Untuk ini dia harus dijatuhi hukuman penjara seumur hidup.
  • Setelah kejadian ini, segalanya menjadi sangat misterius.

contoh 2

  • Kue itu dibuang karena sudah tua.
  • Dia dibuang karena penyakitnya.
  • Keluarga korban melarang wartawan mewawancarai korban karena kondisi mental korban belum pulih.
  • Aku menamparnya keras karena marah.
  • Kami membatalkan pembelian rumah karena terlalu mahal.
  • Bani mendapat beasiswa kampus atas prestasinya.
  • Dia ditangkap karena terbukti melakukan penipuan.
  • Berkat kontribusi dan prestasinya di bidang sastra, Ajip Rosidi pun mendapatkan berbagai penghargaan.
  • Faruk dipecat karena prestasi kerjanya yang buruk.
  • Sejumlah pengendara sepeda motor telah dibayar polisi karena melanggar peraturan lalu lintas.
  • Pekerja mogok karena gaji pokok mereka belum turun.
  • Kosmetik tersebut ditarik kembali karena ditemukan mengandung bahan berbahaya.
  • Bambang dihormati karena wibawanya.
  • Lagu-lagu Ivan Fals sangat populer karena mengandung lagu-lagu kritis sosial dan pesan moral.
  • Salim tidak bisa masuk kelas hari ini karena sakit.

Contoh 3

  • Pulang dari kantor, saya mampir dulu di restoran.
  • Kami naik kereta api dari stasiun kereta api Gambir.
  • Dodol merupakan makanan khas Garut.
  • Banyak wisatawan mancanegara yang berwisata ke Bali.
  • Di rumahnya ada banyak koleksi mainan kuno.
  • Profesor Manaf adalah lulusan University of Connecticut.
  • Kampus ini juga menerima mahasiswa dari luar negeri.
  • Demonstrasi berlangsung di depan gedung MPR.
  • Hari ini Agus pergi ke toko buku untuk membeli novel karya pengarang favoritnya.
  • Di Bandung saya bertemu dengan seorang teman lama.
  • Seminar berlangsung di gedung multifungsi.
  • Saya mengunjungi rumahnya kemarin.
  • Paman membawa oleh-oleh dari Semarang.
  • Kerja tim hari ini berlangsung di rumah Ami.
  • Hari ini kita jalan-jalan ke Yogyakarta.

contoh 4

  • Saya pergi untuk hidup mandiri dan mendapatkan pengalaman.
  • Sita berspesialisasi dalam pengobatan untuk mencapai tujuannya.
  • Pengemudi harus mengenakan sabuk pengaman saat mengemudi.
  • Rudi mulai rajin berlatih untuk menjaga kesehatan tubuhnya.
  • Toni mengambil kursus pramuniaga agar bisa bekerja sambil kuliah
  • Agar lebih enak, tambahkan garam ke sup sayuran buatan Anda.
  • Fadhil cuti kerja untuk merawat istrinya yang sakit parah.
  • Agar lebih harum, aku akan mencium pakaianmu.
  • Dedi belajar di luar negeri untuk melanjutkan sekolah pascasarjana.
  • Penjaga di rumah diperkuat untuk mencegah pencurian.
  • Doni menjual ponselnya untuk melunasi utang.
  • Para tamu memberikan es krim dengan cara memecah peserta agar tidak bosan.
  • Sebelum acara dimulai, mari kita sama-sama berdoa agar acara hari ini berjalan dengan lancar.
  • Saskia menyisihkan gajinya untuk disumbangkan ke panti asuhan.
  • Ayam dimasak cukup lama untuk melunakkan tulang.

Contoh 5

  • Pelari berlari cepat.
  • Guru langsung memberikan kuis.
  • Penyanyi itu bernyanyi dengan indah.
  • Mereka memperlakukan Ani dengan kasar.
  • Penelitian ini dilakukan dengan sangat hati-hati.
  • Pembayaran dapat dilakukan secara cicilan.
  • Ujian SBMPTN dilaksanakan serentak.
  • Bayi itu lahir dengan selamat.
  • Kami tertawa bahagia.
  • Keputusan itu dibuat dengan hati-hati.
  • Lani membacakan puisi-puisi Chairil Anwar dengan penuh penghayatan.
  • Sesi bersifat pribadi.
  • Resepsi pernikahan Akbar dan Ranti berlangsung sederhana.
  • Rully antusias mengikuti Olimpiade Sains.
  • Pemakaman dilakukan dengan kesakitan.

Contoh 6

  • Pak Sarwono masih sering menulis dengan mesin tik tuanya.
  • Pemimpin demonstrasi memberikan pidato dengan toa.
  • Polisi harus menembak penulis dengan timah panas.
  • Ani mengendarai sepeda barunya.
  • Korban dipukul dengan balok kayu.

Hal tersebut dapat admin sampaikan pada materi kali ini yang membahas tentang contoh kalimat. Kami berharap materi yang dibahas dalam artikel ini dapat membawa pemahaman dan manfaat bagi pembaca semua.

Baca juga:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

| |
Back to top button