Pendidikan

Contoh Sajak – Pengertian, Karakteristik, Jenis dan Contoh

contoh puisi – Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, puisi diartikan sebagai karya sastra yang berbentuk puisi dan sangat menekankan pada keserasian bunyi. Sajak ini juga dikenal sebagai persamaan suara. Persamaan ini dapat muncul di awal kalimat atau di akhir kalimat.

Majalahdikti.com menyajikan materi kajian berjudul Contoh Puisi. Dimana materi pembelajaran ini diulas dengan menggunakan definisi, ciri, jenis dan contoh.

definisi

Rima adalah persamaan yang sehat, itu adalah persamaan dalam kalimat atau kata yang muncul di awal, tengah atau akhir kalimat atau kata.

contoh puisi

Meskipun puisi bukan syarat khusus puisi kuno, namun pengaruh puisi sangat penting terhadap bentuk dan pilihan kata dalam sebuah puisi. Selain itu, puisi juga diartikan sebagai puisi yang tidak terikat oleh kata apapun, sehingga hal ini dapat dilakukan dengan bebas saat menulis.

Ciri-ciri sajak

  • Ungkapan kata dan bahasa dalam puisi dipengaruhi oleh unsur lagu, irama dan harmoni nada.
  • Baris-baris dalam puisi disusun membentuk pola atau majemuk tertentu (untuk puisi tradisional) dan tanpa pola campuran tertentu.
  • Memiliki bentuk tertentu, berurutan dalam garis sejajar, memiliki gambar (untuk puisi tradisional) atau memiliki bentuk bebas.

Contoh pantun dan jenisnya

Berikut adalah contoh di bawah ini:

1) sajak gratis

Selain jenis ayat di atas, disebut juga ayat bebas. Syair bebas adalah syair yang tidak memiliki bentuk atau bunyi yang sama. Tidak ada aturan dalam puisi ini.

Contoh:

untuk bayiku
Ini adalah kehidupan yang sulit
Banyak tempat, banyak pelanggaran
Banyak lubang disana-sini
Tapi berdiri
Jangan goyah, jangan malu
jalan religi
Itu pasti tepat sebelum kamu mati.
Jangan gemetar, jangan takut
aku selalu bersamamu
Dengan Tuhan di hatimu

2) Sajak rusak

Sajak patah atau pantun adalah puisi yang cocok dengan akhir aaab, abaa, atau aaba.

Contoh:

Lihatlah tubuh ibumu
Kecil tapi penuh kekuatan
Lemah tapi berani
Jangan pernah menyerah untuk masa depan

3) rima pelukan

Sajak pelukan atau pantun adalah syair yang diakhiri dengan bunyi abba.

Contoh:

Ya Tuhan kami
Kita jatuh ke dalam lautan dosa
Saat kita tenggelam dalam dosa
Tidak heran kita mencapai surga?
Bisakah kita berhenti?
Tanpa cinta dan kasih sayangmu
Tapi kami mengecewakanmu
Tuhan mengampuni kita

4) Sajak kembar

Sajak atau bait kembar adalah sajak yang diakhiri dengan aabb.

Contoh:

Karakter Anda untuk pendidikan
Kuat dalam kekuatan
Mutlak Anda untuk masa depan
Meski cintamu selalu tersirat
Kebosanan Anda tidak terlihat
Anda tidak pernah menunjukkan rasa sakit
Pengorbanan yang luar biasa
Terima kasih ayah

5) Sajak silang

Pantun sengkelang atau pantun silang adalah pantun yang berakhiran abab.

Contoh:

Kenapa kamu datang, oh mati?
Anda mengambil belahan jiwa saya dari saya
Kenapa dia yang kamu cabut?
membawa kesedihan
Apa gunanya sekarang?
hanya diam
Untuk siapa aku hidup?
masa depanku hilang

6) Sajak dangkal

Sajak datar atau pantun yang sederajat adalah pantun yang memiliki kostum pamungkas.

Contoh:

Malam ini
Rindu menangis lagi
siapa dia
Kata-kata menghancurkan hati
Ambil langkah tanpa tersipu
Hati ini terus bergemuruh
Oh ibu…
sujud Anda
doamu
Kenapa selalu untukku
anakmu

7) Sajak Kerangka

Sajak kerangka berisi bunyi vokal yang sesuai dalam beberapa kata.

Contoh:

Lihat perempatan kota
perilaku wanita tua itu
Tidak lelah menjadi pembantu Skelter
jangan berhenti
Rebut peluang sebelum menyempit

8) Sajak string

Relevansi bunyi dalam sebuah ayat ada pada vokal, tetapi hanya pada beberapa suku kata.

Contoh:

Kesabaran membutuhkan kesadaran
Karena kesadaran adalah kesabaran
Dapatkan kekayaan untuk ketenaran
Karena ketenaran datang dengan kekayaan

9) rima asonansi

Mirip dengan sajak aliterasi, yang sesuai dengan semua kata, bunyi yang sesuai dalam sajak ada di vokal.

Contoh:

Kakimu lemah
Treadmill terengah-engah
Cinta tidak ada karena rupiah
kecintaannya pada negara
Lempar gerakan bodoh itu

10) Sajak aliterasi

Relevansi bunyi dalam puisi aliterasi terletak pada konsonan setiap kata dalam puisi tersebut. Makna bunyi dalam puisi ini ada pada semua kata.

Contoh:

Pemikiran yang bagus, tuan dan nyonya
Pendapatan keluarga yang cukup
Yang ilegal harus dimusnahkan
Halal harus ada
Bekerja dengan tawaran itu
Berkah untuk berbagai mata pelajaran

11) Setengah sajak

Sajak setengah, juga dikenal sebagai sajak yang tidak sempurna, memiliki bunyi yang sama dengan suku kata terakhir tetapi tidak lengkap atau utuh.

Contoh:

Belajar untuk terinspirasi
Jangan malas, aktiflah
Sains akan melindungi kita
Di dunia ini atau di akhirat
Pengetahuan membuat kita dewasa.
Pengetahuan juga menghapus Lara
Bukankah faktor sains kita bahagia?
Dari muda sampai tua

12) Sajak penuh atau sajak sempurna

Sajak jenis ini dicirikan oleh bunyi lengkap suku kata terakhir.

Contoh:

Yang dipertaruhkan menghancurkan iman
Saya tidak benar-benar berdoa
Kasihan sekali
Sekarang usia tua mengambang

13) Sajak penutup

Disebut akhir rima karena harmoni bunyi muncul di akhir kata.

Contoh:

Mengingat kelalaian:
Saya pikir di pantai
Menunggu ombak dari tengah laut
Ingat semua kelupaan dan pengabaian
Dosa dan rasa bersalah saling terkait

Kelelahan:
Karpet menutupi kulitku
Dinginnya tidak sampai ke tulangku
dalam kerendahan hati saya
tanya, pak
Ampunilah segala dosaku
Singkirkan semua kesalahanku
selalu membimbingku
Untuk mewujudkan keinginanku
Siral Mustakim jalanku
Ridho tujuanmu

14) Sajak pembuka

Dinamakan awal puisi karena harmoni tonal ada di awal kata.

Contoh:

Kehidupan:
Sementara nafasku masih menderu
Dan jantung masih berdetak
Sementara darah masih mengalir
Dan iman masih tertanam
Sementara ruh masih terhubung
Dan kau masih mencintaiku

Bukan saya:
Bukan ketidakpercayaanku padamu
Tapi ketakutanku
Kematian tidak mengganggu saya
Tapi mengucapkan selamat tinggal membuatku takut
Jangan berbagi cintaku
Tapi mengambil cinta dariku

Contoh Puisi Lainnya

a) Diam

Suara ombak di karang sudah tidak terdengar lagi
Seolah-olah semua perasaan tersebar
Hanya kekosongan di hati yang kosong
Hanya keheningan dalam jiwa
Tidak ada musik di duniaku
Hanya kekosongan yang terus mengejar
Semoga kupu-kupu datang
Untuk menerangi hidupku

b) balas dendam

Ketegangan vena saat mereka bertemu
Ledakan emosi saat rapat
Aku ingin menghancurkan setiap memori
Jadi saya akan bebas dari kebencian
ya Tuhan
Maafkan aku yang penuh dengan keluhan
Dan keluarkan jantungnya
Dengan cara ini, semua kelelahan dibasahi

c) ibu

Dia bidadari dari surga
Yang sayapnya patah
Hidup di dunia yang penuh dengan kesengsaraan
Jaga kami tanpa lelah
Terima kasih IBU
Anda adalah pelita kami
Keluarkan kami dari kegelapan hati
Diberkati oleh Tuhan di sepanjang jalan
Semoga selalu diberkati

d) penyesalan

Keringat dosa menutupi seluruh tubuhku
Ratusan penyesalan mengisi setiap ruang di otakku
Sekarang aku kembali ke sajadah, yaitu sajadahku
Sujud, yang saya harap bisa menjadi pengampunan bagi saya

Hal tersebut dapat admin sampaikan dalam materi yang membahas tentang contoh puisi. Kami berharap materi yang dibahas dalam artikel ini dapat membawa pemahaman dan manfaat bagi pembaca semua.

Baca juga:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

| |
Back to top button