Pendidikan

Contoh Silogisme – Pengertian, Struktur, Macam dan Contoh

contoh silogisme – Silogisme adalah penemuan terbesar dari filsuf terkenal Aristoteles. Secara umum, silogisme adalah argumen deduktif yang terdiri dari dua premis dan kesimpulan.

Majalah Education.com menyajikan materi edukasi dengan judul Contoh Silogisme. Dimana materi pembelajaran ini ditinjau dari definisi, struktur, jenis dan contohnya.

definisi

Silogisme adalah kesimpulan tidak langsung, yang dilengkapi dengan dua kalimat (premis) sebagai kalimat baru (kesimpulan). Premis pertama disebut premis umum (premis mayor) dan premis kedua disebut premis khusus (premis minor). Kesimpulan ini terkait erat dengan tempat. Jika premisnya benar, maka kesimpulannya juga benar.

contoh silogisme

Silogisme adalah kesimpulan tidak langsung yang darinya dua “premis” proposisional menyimpulkan “kesimpulan” proposisional baru. Premis pertama disebut premis umum “premis mayor” dan premis kedua disebut premis khusus “premis minor”. Kesimpulan berkaitan erat dengan premis-premis yang diberikan, jika premis-premis itu benar maka kesimpulannya juga benar.

Jadi yang disebut silogisme di sini adalah kesimpulan dari dua macam keputusan (yang mengandung unsur yang sama dan salah satunya harus bersifat universal), keputusan ketiga, yang kebenarannya sama persis dengan dua keputusan sebelumnya. Ini juga merupakan silogisme, yang merupakan mentalitas yang terdiri dari dua pernyataan dan kesimpulan.

struktur silogisme

Silogisme terdiri dari tiga klausa, yaitu dua klausa yang disajikan dan satu klausa yang ditarik. Kalimat yang disajikan disebut klausa utama dan klausa bawahan sedangkan kesimpulannya disebut kesimpulan.

Setiap kalimat terdiri dari dua term, jadi silogisme harus memiliki enam term. Pada kenyataannya silogisme hanya memiliki tiga suku karena masing-masing disebutkan dua kali.

Kesimpulan P disebut suku mayor, sedangkan Ss disebut suku minor, dan suku yang sama pada kedua kalimat disebut suku antara. Istilah perantara ini merupakan faktor penting dalam silogisme karena kedua premis tersebut dapat dihubungkan untuk menghasilkan suatu kesimpulan. Dengan kata lain, istilah perantara mendefinisikan hubungan antara batang utama dan cabang.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam silogisme adalah:

  • Premis utama disajikan terlebih dahulu, diikuti oleh premis sekunder.
  • Suku antara dilambangkan dengan M.
  • Istilah utama P.
  • Istilah minor dilambangkan dengan S.

Jenis-jenis bentuk silogisme

Silogisme disjungtif

Silogisme disjungtif adalah silogisme di mana premis mayor bersifat disjungtif sedangkan premis minor adalah kategori yang menerima atau menolak alternatif yang disebut premis walikota.

mengeklaim

Silogisme ini jarang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Atau dalam bentuk lisan, atau hanya premis dan kesimpulan walikota.

Silogisme alternatif

Silogisme alternatif adalah silogisme di mana premis mayor adalah premis alternatif, premis minor membenarkan alternatif, dan kesimpulannya menolak alternatif lain.

Silogisme hipotetis

Silogisme hipotetis adalah silogisme di mana premis mayor adalah keputusan hipotetis dan premis minor adalah keputusan kategoris.

Silogisme Kategoris

Silogisme kategoris adalah silogisme yang terdiri dari tiga proposisi kategoris.

contoh silogisme

Berikut ini adalah contoh silogisme:

contoh disjungtif

  • Zaina bersekolah atau tidak. (pernyataan utama).
  • Ternyata Zaina tidak bersekolah. (bawahan).
  • Dia tidak pergi ke sekolah. (Kesimpulan).

contoh entitas

  • Dawn sedang mencoba belajar, jadi Dawn layak mendapat tempat pertama.
  • Fajar berhak menjadi juara pertama karena ia bekerja keras untuk belajar.

Contoh alternatif

  • Ayah saya di Karang atau Bandar Lampung (gedung utama).
  • Sang ayah ada di Karang (premis kecil).
  • Jadi bapak tidak ada di Bandar Lampung (kesimpulan).

contoh hipotesis

  • Jika hari ini tidak hujan, saya akan pergi ke rumah paman saya (gedung utama).
  • Hari ini tidak hujan (hal sampingan).
  • Jadi saya pergi ke rumah paman saya (wisuda).

contoh kategorikal

  • Semua manusia adalah makhluk berakal (premis utama).
  • Afdan adalah manusia (premis minor).
  • Oleh karena itu, Afdan adalah makhluk rasional (kesimpulan).

Contoh lain dari silogisme

Contoh 1

Premis penting: seluruh elemen negara dikerahkan untuk melakukan tindakan darurat di Sulawesi Tengah.
Premis bawah: TNI adalah unsur negara.
Kesimpulan: TNI dikerahkan untuk melakukan tanggap darurat di Sulawesi Tengah.

contoh 2

  • Premis penting: semua rumah di desa Petobo telah menghilang ke dalam tanah.
  • Catatan tambahan: Rumah Haji terletak di Desa Petobo.
  • Kesimpulan: Nona Haji telah menghilang di bumi.

Contoh 3

  • Premis penting: Semua buku karya Dewi Lestari habis terjual.
  • Kebetulan Supernova adalah buku karya Dewi Lestari.
  • Kesimpulan: Supernova habis.

contoh 4

  • Premis penting: semua ibu harus menyayangi anaknya.
  • Kebetulan, Rani adalah seorang ibu.
  • Kesimpulan: Rani pasti menyayangi anaknya.

Contoh 5

  • Premis penting: Semua siswa harus dapat berbahasa Indonesia dengan baik dan benar.
  • Ngomong-ngomong: Galih adalah seorang pelajar.
  • Kesimpulan: Galih harus bisa berbahasa Indonesia dengan baik dan benar.

Contoh 6

Premis penting: Semua anggota TNI/Polri harus netral saat mencoblos.
Kebetulan bapaknya anggota TNI/Polri.
Kesimpulan: Ayah harus netral dalam memilih.

Contoh 7

  • Premis utama: Semua burung bertelur.
  • Kebetulan, ayam adalah unggas.
  • Kesimpulan: ayam petelur.

contoh 8

  • Premis penting: semua mamalia bernapas dengan paru-parunya.
  • Kebetulan, paus adalah mamalia.
  • Kesimpulan: Paus bernapas dengan paru-parunya.

Hal tersebut dapat admin sampaikan pada materi kali ini yang membahas tentang contoh-contoh silogisme. Kami berharap materi yang dibahas dalam artikel ini dapat membawa pemahaman dan manfaat bagi pembaca semua.

Baca juga:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

| |
Back to top button