Kata Akhiran K – Pengertian, Fungsi, Jenis dan Contoh
K akhiran – Merupakan bentuk imbuhan atau imbuhan yang dibubuhkan atau disambungkan pada akhir kata dalam bahasa Indonesia – K adalah salah satu contoh akhiran kalimat.
Majalahdikti.com memberikan materi pembelajaran yang berjudul Contoh Puisi Kuno. Dimana bahan ajar ini diulas dari definisi, fungsi, jenis dan contohnya.
Arti dari afiks
Ini adalah suara yang ditambahkan ke kata dasar untuk mengubah atau menambah arti kata dasar. Imbuhan ini juga bisa di awal “awalan”, di tengah/infiks “infiks”, di akhir “akhiran” dan awalan kata dasar “konfiks”. Jenis ini memiliki fungsi yang berbeda.

lampirkan fungsi
Penggunaan afiks dapat mengubah part of speech. Misalnya, ketika kata benda menerima imbuhan, itu bisa menjadi kata kerja, kata sifat, atau kata lain, dan sebaliknya. Contohnya adalah:
batu (objek) > membatu (properti)
Fungsi lampiran, antara lain:
- Bentuk kata benda yaitu pen-, per-, ke-, -ism, -wan, -sasi, -tas, pen-an, pe-an, role dan ke-an. Misalnya laut, wartawan dan sebagainya.
- Kata kerja pembentuk yaitu me-, ber-, per-, ter-, di, -kan, ter-kan dan di-i. Misalnya melaut, berlayar, minum, menumpang dan sebagainya.
- Membentuk kata sifat yaitu -I, -wi, -iah dan -is. Misalnya ilmu pengetahuan, agama, manusia dan sebagainya.
- Bentuk angka, yaitu se- dan ke-. Misalnya sepuluh dan detik.
- Membentuk kata keterangan yaitu se-nya, -nya, -an, misalnya: sepertinya, segala sesuatunya diperhatikan, seindah mungkin dan sebagainya.
Jenis imbuhan
Ada beberapa jenis afiks yang umum digunakan, antara lain prefiks, infiks, sufiks, dan awalan. Nah, berikut adalah jenis-jenis imbuhan.
Berdasarkan kedudukannya, imbuhan diklasifikasikan menjadi empat bentuk, yaitu:
- Awalan atau awalan, misalnya: ber-, di-, ter-, pen-, per-, se-, meN, dan ke-.
- Sisipan atau infiks, contohnya seperti: -el-, -em-, -er-, -e- dan -in-.
- Akhiran atau akhiran, misalnya: -kan, -an, -I dan -nya.
- Konfiks atau simulfiks adalah prefiks dan sufiks yang digunakan secara bersamaan. Contohnya seperti : Rolle, Pen-an, Ber-an, Ke-an dan sebagainya.
- Selain jenis imbuhan di atas, ada juga imbuhan yang merupakan serapan dari bahasa asing, yaitu: -i, -man, -wan, -wati, -iyah, -is, -sasi, -isme.
Penghargaan ini meliputi:
- Dari bahasa Arab: -ah, -i. Fungsinya seperti membentuk atau menandai kata sifat. Contohnya seperti manusiawi, natural, alami.
- Dari bahasa Sanskerta: -man, -wan, -wati. Fungsinya untuk membentuk kata benda. Contohnya wartawan, orang bijak, pragawati.
- Dari bahasa Inggris: -is, -if, -al. Fungsinya untuk membentuk kata sifat. Contohnya deskriptif, formal, egois.
awalan (awalan)
Berikut adalah beberapa contoh awalan dan contoh kata dan frasa:
Saya-
Me- membentuk kata kerja aktif pada kata dasarnya Afiks biasanya berubah ke bentuk yang sesuai sehubungan dengan klausa dasar yang terkandung.
Contoh:
- Tekan + pria = tekan
- Elsa mendorong Ani ke tanah.
gunung
Afiks dapat berubah menjadi dua bentuk, yaitu bell- dan be-, apabila afiks tersebut bertemu dengan kata dasar yang berawalan konsonan, maka menjadi.
Contoh:
- kerja + menjadi- = kerja
- Mengajar + mengajar = belajar
Di-
Imbuhan di- tidak berubah bentuk dan pada hakikatnya membentuk makna pasif.
Contoh:
- Buang + di- = buang
- Sampah itu dibuang ke tempat sampah
ter
Imbuhan juga tidak memiliki perubahan khusus, namun memiliki beberapa fungsi, antara lain:
sebuah. Sebagai pembentuk kata sifat.
Contoh:
- baik + ter- = terbaik ; Rahma adalah sahabat terbaik yang pernah kumiliki.
b. Berbagai bentuk petunjuk makna di antara kebetulan.
Contoh :
- Fell + ter- = terjatuh, hp saya terjatuh saat berjalan.
c. Membentuk kata dari pasif.
Contoh:
- Suntik + ter- = disuntikkan ; Buku saya jatuh dan ditendang oleh banyak orang.
Olahraga-
Afiks memiliki variasi bentuk yang berbeda-beda, antara lain peng-, pem-, dan per-. Imbuhan ini juga memiliki beberapa fungsi, antara lain:
sebuah. Sebagai indikasi aktor: bekerja, belajar, pembohong, hadiah, pengasuh, asisten dan sebagainya.
Contoh:
- Saya seorang pekerja paruh waktu di sebuah restoran.
b. Sebagai bentuk kata, perintah: pelan-pelan, pertajam, percantik, percantik, dan sebagainya.
Contoh:
- Perlambat kendaraan Anda!
c. Sebagai bentuk penunjukan karakter: pemaaf, pelupa, pemalu dan sebagainya.
Dia sebenarnya pelupa.
yaitu Sebagai penunjuk alat: penggaris, penghapus, penggaruk, penggorengan, penggiling dan lain-lain.
contoh:
- Tohir menggiling bahan dengan penggiling.
Ke-
Bentuk imbuhan ke- tidak berubah dan bertindak sebagai penunjuk urutan. Contoh:
Atas + dua = detik, atas + tiga = ketiga dan seterusnya.
insersi
Sisipan adalah sufiks yang diletakkan di tengah-tengah batang kata, sufiks tersebut antara lain -el, -em dan -er. Ini beberapa
Sisipkan contoh:
- goyang + dia = goyang
- tali + el = tali-temali
akhiran H3
Afiks ini diletakkan di akhir kata dasar. Ada beberapa jenis imbuhan ini, antara lain:
-hukum/-i
Digunakan untuk membentuk arti dari perintah. Misalnya: mengambil, membawa, membawa, menuangkan, mampir, menginap dan sebagainya.
-Pada
Fungsi afiks antara lain :
Sebagai penunjuk bagian, misalnya seperti satuan, kilogram dan lain-lain.
Sebagai alat penunjuk, misalnya seperti timbangan, alat angkut
Sebagai placeholder misalnya seperti ladang, lautan, daratan dan lain-lain.
-Juga
Imbuhan ini digunakan untuk menciptakan makna. Misalnya: saya juga, mereka juga, kami juga dan sebagainya.
Pada dasarnya imbuhan digunakan untuk memberi penekanan pada suatu kata. Misalnya: benarkah, apakah benar, apakah sederhana dan sebagainya.
awalan dan akhir
Imbuhas ini disebut konfiks dan ditempatkan di awal dan akhir kata dasar. Fungsi imbuhan konfiks antara lain:
Saya benar
Sebagai makna aktif formatif
Contoh:
- Bangga, Bangkit, Sampaikan.
- kacang
- Sebagai pembentuk makna kata benda
Contoh:
- Pengampunan, pengusiran, kecaman dan lain-lain.
- melihat
- Sebagai kata ulang
Contoh:
- Secerdas mungkin, sebaik mungkin, semahal mungkin dan seterusnya.
Contoh akhiran K
Kata atau frasa berikut memiliki arti dan berakhiran K:
- Ngantuk
- pahit
- Secara kebetulan
- Pelit
- jarak
- Adik laki-laki
- Kakak
- Menarik
- Bagus
- Menggores
- Belakuk
- Campuran
- Berbentuk
- berkonsultasi
- roti panggang
- Berjudul
- ngantuk
- gerubak gerubuk
- Mengunjungi
- Menggores
- pelatihan
- melengkung
- anggukan
Hal tersebut dapat admin sampaikan pada materi kali ini yang membahas tentang contoh-contoh puisi lama. Kami berharap materi yang dibahas dalam artikel ini dapat membawa pemahaman dan manfaat bagi pembaca semua.
Baca juga: