Konjungsi Kausalitas – Pengertian, Fungsi, Ciri, Macam dan Contoh
konjungsi kausalitas – Konjungsi adalah kata-kata yang digunakan untuk menghubungkan kalimat antara kelambatan dan paragraf. Konjungsi biasanya berada di tengah kalimat, konjungsi sambung berada di awal kalimat (setelah titik, tanda tanya, dan tanda seru), dan konjungsi antar paragraf adalah paragraf pertama.
Majalahdikti.com akan menyajikan materi pembelajaran dengan konjungsi sebab akibat. Dimana bahan ajar ini diulas menurut pengertian, fungsi dan contoh-contohnya.
memahami
Ada banyak jenis kata sambung atau jenis kata sambung dalam bahasa Indonesia. Salah satu konjungsi yang umum digunakan adalah konjungsi kausal, yaitu kalimat yang mengandung unsur penyebab peristiwa dalam kalimat tersebut.

Sedangkan pada umumnya gabungan konjungsi kausalitas merupakan asumsi dasar ilmu pengetahuan. Dari sudut pandang ilmiah, para ilmuwan merancang eksperimen untuk menentukan hubungan konjungsi ini dengan kehidupan nyata. Dalam metode ilmiah, hipotesis adalah hubungan sebab akibat.
Konjungsi kausal adalah konjungsi yang menggabungkan dua atau lebih klausa yang menjelaskan sebab dan akibat.
Fungsi konjungsi sebab akibat
Berdasarkan fungsi konjungsi kausalitas, dibagi menjadi beberapa kelompok. Di bawah:

Contoh konjungsi kausalitas
- Kaki Ari terlihat bengkak karena terjatuh saat bermain sepak bola.
- Rumah Pak Aji terlihat sangat kotor dan jorok karena sedang memperbaiki rumahnya.
- Kue rimpang mamak banyak dijual karena sangat enak dan gurih.
- Perut saya sangat lapar karena saya belum makan apapun sejak jam makan siang.
- Ia sangat cocok dijadikan model make up karena wajahnya cantik alami.
- Penampilannya benar-benar patut dibanggakan karena mengharumkan nama negara di kancah internasional.
- Tadi malam rumah Ijat terbakar karena dia bermain api di kamar.
- Wajah bocah itu tampak muram karena kehilangan kucing kesayangannya.
- Tugas kelompok kita belum selesai karena kita terlalu banyak bermain tadi malam.
- Dita belum menikah di usianya yang cukup dewasa karena terlalu banyak pasangan.
- Ibu belum pulang karena arisan belum selesai.
- Cerita sinetron membosankan karena terlalu panjang dan monoton.
- Dia tidak pergi ke kelas tahun ini karena dia tidak belajar keras.
- Mata Ani merah dan gatal karena terlalu banyak membaca buku malam ini.
- Suara Nabila menjadi serak karena bernyanyi dari pagi hingga malam.
- Ponsel ibu sangat panas karena adik-adiknya sedang bermain game.
- Laporan kami ditolak oleh dosen karena plagiarisme.
- Gilang sering bolos sekolah, sehingga mendapat surat panggilan dari orang tuanya dari kepala sekolah.
- Hari ini kami tidak sekolah jadi kami bisa pergi ke pantai.
- Film hantu yang dilihat adik perempuan sangat menyeramkan, itulah sebabnya adik perempuan bermimpi buruk tadi malam.
- Uang buku sumbangan ibu saya digunakan Tisza untuk membeli jajan sehingga tidak bisa membayar buku sekolah.
- Surat Adith sangat jelek dan kotor sehingga saya bahkan tidak bisa membacanya.
- Rumah Tono sangat jauh dari sekolah, sehingga ia harus bangun pagi agar tidak terlambat.
- Kartu perpustakaan Nabila hilang, jadi dia tidak bisa melihat buku apa pun sore ini.
- Hujan turun cukup deras tadi malam, membanjiri rumah kami.
- Laporan Adi sangat buruk sehingga ayah saya memarahinya.
- Air di pantai terlihat, sehingga anak-anak tidak diperbolehkan bermain di pantai.
- Gilang sering bolos sekolah, sehingga mendapat surat panggilan dari orang tuanya dari kepala sekolah.
- Wajah Nita dipenuhi jerawat, jadi dia malu untuk mengikuti kompetisi besok.
- Buku catatan Bella hilang jadi dia tidak bisa merekam kelas hari ini.
- Komputer Nii rusak, jadi dia tidak bisa melakukan pekerjaannya dalam semalam.
- Tia kehilangan dompetnya saat berbelanja di pasar, jadi dia tidak membeli sayuran.
- Martha tidak dapat menemukan pakaian olahraganya hari ini dan karenanya tidak dapat menghadiri kelas olahraga hari ini.
- Aku sering menghinamu. Sebenarnya, dia sangat mencintaimu.
- Rambutan sangat terhibur oleh Azmu. Dia bahkan memutuskan untuk lari ketika seseorang membawakannya buah.
- Pandy tidak pernah berbicara dengan tenang kepada ibunya. Meski begitu, ibu selalu menuruti keinginan Pandy.
- Fila menyiapkan bahan untuk persiapan barbekyu. Lalu dia membuat adonan.
- Saya membuang semua perhiasan untuk biaya sekolah kakak saya. Tidak hanya itu, sertifikat rumah juga tersedia untuk dijual.
- Ibu tidak pernah mengatakan ayah. Di sisi lain, seorang ibu yang selalu melindungimu tidak pernah menyerah.
- Aku tidak akan pernah datang karena kau melarangku.
- Anda telah mengatakan bahwa dia akan melanjutkan pendidikannya di Australia.
- Ayah mencuci sepedanya dan memotong rumput.
- Ibu ingin marah, tapi selalu hilang.
- Anda dapat tinggal di sini atau pergi sesuka Anda.
Hal tersebut dapat admin sampaikan pada materi kali ini, dimana pembahasan tentang konjungsi kausalitas berlangsung. Dapat memberikan pengertian dan manfaat bagi sobat pembaca semua.
Baca juga: