Pendidikan

Konjungsi Sebab Akibat – Pengertian, Fungsi dan Contoh

Konjungsi Sebab dan Akibat – Konjungsi tidak berlaku untuk objek, konjungsi tidak menjelaskan kata, konjungsi hanya menghubungkan kalimat atau kata, dan seterusnya. Satu kata yang sama bisa menjadi alasan di satu bagian dan kata keterangan di bagian lain.

Majalahdikti.com akan menyajikan materi pembelajaran dengan konjungsi sebab akibat. Dimana bahan ajar ini diulas menurut pengertian, fungsi dan contoh-contohnya.

memahami

Konjungsi atau dalam bahasa lain adalah gabungan untuk menghubungkan kata, frase atau kalimat dll dan tidak untuk maksud atau tujuan lain.

Konjungsi Sebab dan Akibat

Konjungsi biasanya diletakkan di tengah kalimat, sedangkan konjungsi antar kalimat diletakkan di akhir atau awal kalimat setelah tanda seru dan tanda tanya. Sementara itu, hubungan antar paragraf ada di awal paragraf.

Hubungan kausal atau kausal adalah hubungan yang menjelaskan bahwa suatu kejadian atau kejadian berhubungan dengan sebab tertentu. Kata yang sering digunakan untuk menyatakan hubungan sebab akibat seolah menjadi sebab, karena sebab itu ada.

Konjungsi berturut-turut adalah yang menggambarkan suatu peristiwa atau peristiwa yang terjadi karena sesuatu yang lain. Kata-kata yang sering digunakan karena serikat begitu sampai.

Kombinasi sebab dan akibat ini menjelaskan apakah peristiwa itu terjadi karena alasan apa pun. Sambungan yang berkaitan dengan kesinambungan, atau disebut juga kesinambungan, adalah frasa yang menggambarkan peristiwa yang terjadi karena alasan lain.

fungsi konjungsi

Fungsi konjungsi adalah menghubungkan kata dengan kata, frase dengan frase, kalimat dengan kalimat, kalimat dengan kalimat dan paragraf dengan paragraf (transisi).

Contoh konjungsi sebab akibat

  • Utang listrik saya tidak dibayar, sehingga PLN memutus aliran listrik untuk sementara.
  • Tika tiba-tiba terbangun karena mendengar suara keras.
  • Kakak ngantuk di sekolah sore ini karena nonton bola semalaman.
  • Semua pesawat tidak bisa terbang sore ini karena cuaca buruk.
  • Saya tidak punya waktu untuk sarapan pagi ini jadi saya pingsan saat upacara bendera.
  • Dadu tidak bisa mengikuti lomba kimia tingkat nasional karena gagal di babak penyisihan.
  • Hidupnya sibuk sampai tubuhnya kelelahan.
  • Dia terus menggali sumur sampai dia menemukan sumber.
  • Sejak saat itu, adik saya terus menangis hingga akhirnya tertidur.
  • Adit belum membayar biaya kuliahnya selama tiga bulan terakhir, sehingga tidak bisa mengikuti ujian sekolah.
  • Andy harus berangkat lebih awal karena jalan ditutup.
  • Budi tidak bisa mengikuti latihan pagi ini karena sakit.
  • Kucing kecil itu mengeong karena cakarnya tersangkut di reruntuhan bangunan.
  • Ayam itu kebingungan karena telah kehilangan induknya.
  • Pabrik kertas itu terbakar habis sehingga menimbulkan kepanikan di kalangan warga setempat.
  • Untuk memutus rantai penyakit dan memberikan kekebalan pada bayi, setiap bayi perlu divaksinasi.
  • Dehidrasi adalah kondisi dehidrasi, oleh karena itu konsumsi cairan seperti air putih atau jus buah sangat dianjurkan.
  • Menu makan malam ini dibuat khusus oleh Ibu, jadi kita harus menyiapkannya.
  • Ayah pergi pagi-pagi karena dia harus mencari uang untuk sekolah kakaknya.
  • Kelas tambahan diadakan untuk siswa kelas 3 SMA menjelang ujian negara.
  • Ibu tidak mengaji karena sakit.
  • Rumah ini akan dibongkar karena tidak layak huni bahkan berbahaya.
  • Kita semua akan meninggalkan kota, jadi rumah ini akan kosong.
  • Tidak ada lagi hutan di daerah ini, sehingga tidak ada lagi daerah aliran sungai.
  • Saya tidak dapat mengakses halaman ini karena diretas oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
  • Anak-anak ini tidak mengenal huruf abjad karena tidak ada yang mengajari mereka sejak kecil.
  • Sayuran sangat penting bagi tubuh, jadi setiap anak harus memakannya dalam pola makan apa pun.
  • Keluarga kami akan mudik lebaran, jadi rumah akan kosong.
  • Malas belajar sehingga nilainya menjadi buruk
  • Anwar terjatuh saat mengendarai sepeda motor hingga menyebabkan kakinya bengkak.
  • Doni terlihat sedih karena dimarahi ayahnya.
  • Wajah Susie tampak gembira karena ayahku telah kembali dari Lampung.
  • Akbar sakit pagi ini karena kemarin hujan saat pulang sekolah.
  • Anda harus mengambil semua risiko, apakah negatif atau tidak.
  • Tidak ada di dunia ini yang abadi, tidak ada harta, tidak ada singgasana.
  • Anda tidak hanya berdoa kepada Sang Pencipta, tetapi Anda harus terus bekerja untuk mewujudkan impian Anda.
  • Kami mengundang ketua
  • Diperlukan visitasi oleh Dekan Pertama dan/atau Wakil Dekan
  • Dia menangis dan istrinya menangis.
  • Dia mencari saya dan saudara perempuan saya.
  • Saya datang ke rumah Anda atau Anda datang ke saya.
  • Aku atau kamu, siapa yang akan mengambil ibu?
  • Dia menangis, tetapi istrinya tidak mengatakan apa-apa.
  • Kartini sebenarnya pintar.
  • Anda harus puas dengan apa yang Anda pelajari untuk mencapai tujuan Anda.
  • Adik perempuan itu menangis hingga larut malam.
  • Kakak berdoa sebelum makan.
  • Saat ibu pulang, Anisa sangat senang
  • Saya membaca buku sambil minum kopi.
  • Berlian sangat sedih karena ibunya meninggal
  • Selamat sangat menyukai catur.
  • Ia mulai menampakkan bakatnya setelah belajar memainkannya.

Hal tersebut dapat admin sampaikan dalam materi yang membahas tentang konjungsi sebab akibat. Dapat memberikan pengertian dan manfaat bagi sobat pembaca semua.

Baca juga:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

| |
Back to top button