Pendidikan

Pembagian Pecahan Biasa, Campuran dan Desimal

pembagian pecahan – Pada kesempatan kali ini Majalahdikti.com akan menjelaskan tentang pembagian pecahan. Artikel pembahasan berikut ini bisa kamu baca baik-baik agar tidak kesulitan dalam memahami dan memahami pembagian pecahan.

definisi

1 amplop pembagian pecahan

Bilangan adalah bilangan yang dapat dinyatakan sebagai p atau q, dimana p dan q adalah bilangan bulat atau q ≠ 0. Angka p juga dapat dinyatakan sebagai pembilang, sedangkan angka dalam q dapat dilambangkan dengan penyebutnya. Perlu Anda ketahui bahwa pecahan dapat dinyatakan senilai jika pecahan tersebut memiliki nilai dan bilangan yang paling sederhana.

Definisi sederhananya adalah:

  • angka p = angka
  • bilangan q = penyebut.
  • Dan pecahan dapat dinyatakan senilai jika pecahan tersebut memiliki jumlah nilai yang sama yaitu tunggal.

rumus

Perlu Anda ketahui bahwa ada tiga jenis pembagian bilangan, yaitu pembagian dengan pecahan desimal, pecahan biasa, dan pecahan campuran. Untuk penjelasan lebih jelas, Anda dapat melihat penjelasan berikut sebagai berikut:

1. Pembagian pecahan biasa

Untuk membagi pecahan biasa caranya cukup sederhana, membagi pecahan biasa hanya dengan satu langkah seperti memecah rumus perkalian pecahan yaitu membagi mundur, kemudian menerapkan sistem perkalian.

Contoh soal 1:

Carilah jawaban atas pertanyaan-pertanyaan berikut:

2 contoh soal pembagian

Penjelasan :

Hal pertama yang perlu Anda lakukan adalah mengalikan bilangan pecahan pembagi, setelah Anda mengembalikan pecahan pembagi, operasi pembagian berubah menjadi operasi perkalian hingga terlihat seperti ini:

3 Contoh Jawaban Soal Pembagian Pecahan

Setelah operasi pembagi diubah menjadi operasi perkalian, selanjutnya dapat menggunakan pembilang yang dikalikan pembilangnya, kemudian penyebutnya dikalikan penyebutnya.

Ini menghasilkan nilai 14/7, jadi hasil pembagian di atas bisa disederhanakan lagi menjadi 14/7 = 2.

Jawaban :

4 hasil akhir pembagian pecahan

Konsep penyederhanaan pecahan adalah menggunakan sistem dimana pecahan dibagi menjadi pembilang dan penyebutnya dengan menggunakan bilangan yang sama yaitu 14:7=2, kemudian penyebutnya 7:7=1, hingga caranya mudah seperti 2 /1 menghasilkan pecahan, biasanya tidak perlu menuliskan angka per satu, jadi dapat 2.

Contoh soal 2:

Carilah jawaban atas pertanyaan-pertanyaan berikut:

5 contoh pecahan pecahan

Jawaban:

6 contoh jawaban soal 2 pembagian pecahan

Penyederhanaan pertanyaannya adalah:

7 penyederhanaan 2 pembagian pecahan

Penjelasan:

  • Seperti pada contoh sebelumnya, pembagi dari 4/5 dibalik menjadi 5/4.
  • Setelah itu terapkan operasi perkalian, pembilangnya adalah 2 x 5, ketika penyebutnya dikalikan dengan penyebut 7 x 4 Anda mendapatkan nilai 10/28
  • Karena nilai 10/28 masih bisa disederhanakan, apa yang perlu dilakukan agar pembilang dan penyebutnya bila diberi bilangan sama dibagi 2, menjadi 5/14

2. Pembagian pecahan campuran

Pecahan campuran adalah pecahan yang terdiri dari sistem bilangan bulat dan pecahan, seperti ini:

8 contoh pembagian bilangan

Kunci sederhana untuk membagi pecahan campuran adalah Anda dapat mengubah pecahan campuran menjadi pecahan biasa terlebih dahulu.

Contoh masalah:

Carilah hasil pembagian pada pecahan berikut:

9 contoh soal pembagian campuran

Penjelasan:

Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah mengubah operasi pecahan dalam campuran menjadi pecahan biasa, dengan cara mengalikan penyebut dengan bilangan bulat terlebih dahulu, kemudian menjumlahkan pembilangnya, kemudian hasilnya dapat ditempatkan sebagai pembilang dan penyebut, yang tetap.

Sebagai contoh untuk jawaban berikut:

10 contoh jawaban pembagian campuran

Jika kita memiliki pecahan yaitu 13/2 dan juga 10/3 maka langkah selanjutnya adalah:

11 seri nomor campuran

Langkah selanjutnya sama dengan sistem pembagian pada pecahan biasa, yaitu sebagai berikut:

12 jawaban lengkap tentang pembagian pecahan

3. Pembagian pecahan desimal

Pembagian desimal ini merupakan pecahan yang memiliki penyebut mulai dari 10 – 10000 dan seterusnya. Anda dapat mengenali penyebutnya dengan jumlah tempat desimal, 1 tempat desimal, penyebutnya adalah 10, tetapi jika ada 2 angka di belakangnya, maka penyebutnya adalah 100, jika ada 3, maka penyebutnya adalah 1000 dan seterusnya.

Contoh soal 1:

Lengkapi pembagian desimal berikut sebagai berikut:

0,66 : 0,02 = … ?

Jawaban:

13 contoh soal pembagian desimal

Jika sudah menjawab pecahan biasa yaitu 33/50 dan juga 1/50, maka penyebutnya adalah 100 karena kedua penyebut sama-sama mengandung 2 tempat desimal.

Setelah itu, gunakan penyebutnya sedemikian rupa seperti pembagian pada pecahan biasa, contohnya seperti gambar di bawah ini:

14 jawaban soal desimal

Contoh soal 2:

Lengkapi pembagian desimal berikut sebagai berikut:

2,4 : 0,2 = …?

Jawaban:

Ubah dulu pecahan desimal menjadi pecahan, kemudian dapatkan pecahan dari campurannya, selanjutnya anda perlu melakukan hal yang sama seperti langkah-langkah membagi pecahan dengan campuran yaitu pecahan campuran diubah menjadi pecahan, yang bisa dilakukan dengan mengalikan penyebutnya terlebih dahulu dengan bilangan bulat dan kemudian menambahkannya ke pembilang, seperti dalam contoh berikut:

15 Hasil akhir desimal dari pembagian pecahan

Demikian semoga artikel ini dapat mempermudah pekerjaan anda dan bermanfaat bagi anda semua. Terimakasih banyak.

Baca juga:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

| |
Back to top button