Pengertian Animisme, Dinamisme, Politeisme, Monoteisme dan Henoteisme
Pada kesempatan kali ini admin secara berurutan akan membahas apa itu animisme? Dinamika? Politeisme dan Heteisme?
Berikut penjelasannya.
1. Pengertian animisme
Animisme adalah kepercayaan (dari bahasa Latin anima, atau “roh”), yaitu kepercayaan pada roh dan roh, yang menjadi dasar kepercayaan agama yang awalnya muncul di sekitar orang-orang primitif. Animisme percaya bahwa setiap benda di bumi ini (seperti daerah tertentu, gua, pohon atau batu besar) memiliki jiwa yang harus dihormati agar roh ini tidak mengganggu manusia tetapi membantu mereka dari roh jahat dan juga dalam kehidupan sehari-hari.
2. Pengertian Dinamika
Dinamis adalah keyakinan bahwa segala sesuatu mempunyai daya atau kekuatan yang dapat mempengaruhi berhasil atau tidaknya usaha manusia untuk mempertahankan hidupnya. Mereka percaya pada kekuatan gaib dan kekuatan ini dapat membantu mereka. Kekuatan magis ini terdapat pada benda-benda seperti keris, arca, gunung, pohon besar dan sebagainya. Untuk mendapatkan bantuan kesaktian tersebut, mereka melakukan upacara pengorbanan atau ritual lainnya.
3. Definisi Politeisme
Secara harfiah, politeisme berasal dari bahasa Yunani poly + theoi, yang berarti banyak dewa. Politeisme adalah kepercayaan pada dewa. Tujuan agama dalam syirik tidak hanya untuk memberikan persembahan atau persembahan kepada dewa-dewa tersebut, tetapi juga untuk menyembah dan berdoa kepada mereka untuk menjauhkan murka orang-orang yang terlibat.
4. Pengertian tauhid
Monoteisme adalah paham yang mengungkapkan bahwa hanya ada satu Tuhan bagi seluruh alam, dan tidak lagi mengakui keberadaan tuhan-tuhan asing yang dianggap musuh atau saingan. Kemudian menurut Bakhtiar (1997:72), pengertian utama tentang Tuhan dalam suatu agama dapat diperluas menjadi pengertian tentang Tuhan Yang Maha Esa. Artinya, tuhan utama adalah tuhan yang satu, yaitu tuhan untuk rakyat untuk suatu bangsa.
5. Pengertian Henoteisme
Henoteisme adalah paham bahwa hanya satu tuhan yang berkuasa di dunia tanpa menafikan keberadaan tuhan lainnya. Henoteisme juga dipahami sebagai tataran keagamaan yang berada di antara politeisme dan monoteisme.
Beginilah cara seseorang memahami animisme, dinamika, politeisme, monoteisme, dan henoteisme. Semoga bermanfaat!