Pengertian, Cara Kerja, Fungsi dan Jenis
adalah sensor kedekatan – Proximity Sensor atau biasa disebut Proximity Sensor atau dalam bahasa Indonesia adalah Proximity Sensor.
Dimana sensor elektronik ini mampu mendeteksi keberadaan objek disekitarnya tanpa adanya kontak fisik.
Sensor jarak juga bisa dikatakan sebagai perangkat yang dapat mengubah informasi tentang pergerakan atau keberadaan objek menjadi sinyal listrik.
Sensor jarak tidak menggunakan bagian yang bergerak atau mekanis untuk mendeteksi keberadaan objek di sekitarnya.
Tetapi menggunakan medan elektromagnetik dan pancaran radiasi elektromagnetik untuk mengetahui apakah benda tertentu ada di dekatnya.
Sensor ini sangat berguna di tempat-tempat berbahaya namun saat ini sensor ini juga berguna untuk memudahkan pekerjaan manusia dan sensor ini juga sudah diterapkan pada semua smartphone kita.
Biasanya sensor ini digunakan pada mesin pengemas, mesin cetak, mesin pengolah logam, mesin produksi, mesin cetak plastik, mesin pengolah makanan, dll.
Cara kerja sensor jarak

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, sensor ini bekerja dengan jarak objek ke sensor.
Ketika benda logam atau non-logam mendekati sensor dalam jarak dekat, sensor akan mendeteksi benda tersebut dan mendeteksi sinyal yang menandakan bahwa benda telah melewati sensor.
Fungsi sensor jarak pada smartphone
Sensor jarak, atau disingkat P-sensor, merupakan perangkat wajib yang kini digunakan oleh beberapa produsen smartphone.
Saat pengguna smartphone hendak melakukan atau menerima panggilan, smartphone didekatkan ke telinga.
Sensor proximity dapat mendeteksi objek yang mendekat kemudian memancarkan sinyal untuk menonaktifkan fungsi touchscreen agar touchscreen tidak merespon saat disentuh dengan telinga atau bagian tubuh lainnya.
Saat panggilan atau telepon berakhir dan smartphone berada jauh dari telinga, sensor proximity mengirimkan sinyal sehingga dapat mengaktifkan kembali fungsi layar sentuh.
Karena itu, fungsionalitas layar sentuh segera diaktifkan kembali dan layar menjadi hidup kembali.
Nah, setelah kamu paham cara kerjanya dan fitur apa saja yang dimilikinya, penasaran kan dengan pembahasan selanjutnya mengenai jenis-jenis proximity sensor? Mari simak penjelasan lengkapnya.
Jenis sensor jarak

Yakni, ada 4 jenis P-sensor Sensor kedekatan kapasitif, Sensor kedekatan fotolistrik, Sensor jarak induktif, Sensor kedekatan ultrasonik untuk penjelasannya dibawah ini ya kak.
1. Sensor kedekatan kapasitif
Sensor jarak kapasitif atau biasa disebut Sensor kedekatan kapasitif adalah sensor jarak yang dapat mendeteksi gerakan, komposisi kimia, level dan komposisi cairan, atau tekanan.
Sensor kedekatan kapasitif dapat mendeteksi bahan dengan konstanta dielektrik rendah, seperti plastik atau kaca, serta bahan dengan konstanta dielektrik yang lebih tinggi, seperti cairan, dan memungkinkan sensor jenis ini mendeteksi tingkat banyak bahan melalui kaca, plastik, dan komposisi wadah lainnya.
Sensor jarak kapasitif pada dasarnya mirip dengan sensor jarak induktif, perbedaannya adalah sensor kapasitif menghasilkan medan elektrostatik sedangkan sensor induktif menghasilkan medan elektromagnetik.
Sensor jarak kapasitif ini dapat digerakkan oleh bahan konduktif dan non-konduktif. Elemen aktif sensor jarak kapasitif dapat dibentuk oleh dua elektroda logam yang diposisikan untuk membentuk ekuivalen kapasitor terbuka.
Elektroda ini dapat ditempatkan di sirkuit resonansi frekuensi tinggi. Ketika sebuah objek mendekati permukaan sensor jarak kapasitif ini, medan elektrostatik dipatahkan oleh pelat logam, mengubah kapasitansi sensor jarak.
Perubahan ini dapat mengubah kondisi pengoperasian sensor jarak, yang memungkinkannya mendeteksi keberadaan suatu objek.
2. Sensor kedekatan fotolistrik
Sensor jarak optoelektronik atau biasa disebut Sensor kedekatan fotolistrik adalah sensor jarak yang menggunakan elemen peka cahaya untuk mendeteksi objek.
Sensor jarak fotolistrik ini terdiri dari sumber cahaya (atau bisa disebut emitor) dan penerima (receiver). Ada 3 jenis sensor jarak fotolistrik, yaitu:
- Refleksi Langsung – Pemancar dan penerima yang dapat ditempatkan bersama dan menggunakan cahaya yang dipantulkan langsung dari objek yang akan dideteksi.
- radiasi – Pemancar dan penerima ditempatkan secara terpisah dan mendeteksi objek jika objek mengganggu pancaran cahaya antara pemancar dan penerima.
- Refleksi dengan reflektor – Pemancar dan penerima disimpan bersama dan membutuhkan reflektor, objek terdeteksi ketika objek mengganggu berkas cahaya antara sensor dan reflektor.
3. Sensor jarak induktif
Sensor jarak induktif adalah sensor jarak yang digunakan untuk sensor jarak untuk dapat mendeteksi keberadaan logam besi dan non besi.
Sensor ini dapat digunakan untuk mendeteksi ada tidaknya benda logam, menghitung benda logam dan aplikasi posisi.
Sensor induktif sering digunakan sebagai pengganti sakelar mekanis karena dapat beroperasi pada kecepatan yang jauh lebih tinggi daripada sakelar mekanis biasa. Sensor jarak induktif lebih andal dan kuat.
Sensor kedekatan induktif umumnya diproduksi menggunakan koil/inti ferit untuk menghasilkan medan elektromagnetik frekuensi tinggi.
Keluaran dari sensor jarak induktif ini dapat berupa analog atau digital. Versi analog dapat diaktifkan dengan 0-10V DC atau dengan arus (4-20 mA). Jarak pengukuran bisa sampai 5 cm.
Sementara itu, versi digital kebanyakan hanya digunakan pada rangkaian DC atau AC. Sebagian besar sensor induktif digital dikonfigurasikan dengan output NORMAL OPEN, tetapi beberapa memiliki output NORMAL CLOSED.
Sensor induktif ini sangat cocok untuk mendeteksi logam pada mesin dan perangkat otomasi.
4. Sensor kedekatan ultrasonik
Sensor kedekatan ultrasonik adalah sensor jarak yang menggunakan prinsip operasi yang sama seperti radar atau sonar.
Yaitu membangkitkan gelombang berfrekuensi tinggi untuk dapat menganalisa gema yang diterima setelah dipantulkan oleh benda yang akan mendekatinya.
Sensor jarak ultrasonik ini dapat menghitung waktu antara pengiriman sinyal dan penerimaan sinyal untuk menentukan jarak ke objek yang dimaksud.
Dan sensor ini banyak digunakan untuk mendeteksi keberadaan suatu objek dan mengukur jarak objek pada proses otomasi pabrik.
Hal tersebut dapat admin sampaikan pada materi kali ini dimana pembahasan mengenai proximity sensor berlangsung. Kami berharap materi yang dibahas dalam artikel ini dapat membawa pemahaman dan manfaat bagi pembaca semua.
Baca juga: