Pengertian Giro Beserta Contohnya
Giro adalah istilah perbankan untuk cara pembayaran yang hampir sama dengan cara cek, berupa perintah memindahkan sejumlah uang dari rekening sendiri ke rekening lain yang ditunjuk dengan surat tersebut. Cek diberikan kepada penerima pembayaran (payee) yang menyimpannya di bank mereka, sementara giro diserahkan oleh pembayar ke bank mereka, yang kemudian mentransfer uang langsung ke bank penerima pembayaran ke rekening mereka.
Perbedaan tersebut meliputi perbedaan jenis metode “push and pull” (dorong dan tarik). Cek adalah transaksi penarikan: menunjukkan cek menyebabkan bank yang menerima pernyataan meminta dana dari bank pembayar, yang, jika tersedia, menarik dana tersebut. Jika tidak demikian, cek akan ditolak dan dikembalikan dengan catatan uang tidak mencukupi. Giro, di sisi lain, adalah transaksi push: pembayar menginstruksikan bank mereka untuk menarik dana dari rekening yang ada dan juga mengirimkannya ke bank penerima pembayaran untuk menarik dana. Oleh karena itu, giro juga tidak dapat ditolak, karena bank hanya akan melaksanakan instruksi jika pembayar memiliki kemampuan keuangan yang memadai untuk melakukan pembayaran. Namun, ini juga berarti bahwa pembayar tidak mendapat untung dari float.
Contoh rekening giro
Bilyet Giro adalah surat perintah pemindah bukuan dari nasabah bank kepada bank afiliasi. Memindahkan sejumlah uang dari rekeningnya ke rekening penerima yang namanya tertera atau tertera pada slip setoran di bank sejenis atau bank lain.
Bilyet Giro adalah surat berharga dimana penerima Giro tidak dapat mencairkan Giro di bank tetapi harus menyetorkan ke rekeningnya terlebih dahulu, demikian pengertian dari Biyet Giro.