Pengertian, Jenis, Ciri-Ciri dan Contohnya
Puisi (dari bahasa Yunani kuno: ποιέω / ποιῶ (poiéo atau poió) = saya buat) adalah seni menulis. Dalam bentuk seni ini, seorang penyair menggunakan bahasa untuk meningkatkan kualitas estetika nilai semantik.
Penekanan pada aspek estetika bahasa dan penggunaan pengulangan, meteran, dan sajak yang disengaja membedakan puisi dari prosa. Namun, perbedaan ini diperdebatkan. Opini publik biasanya membedakan puisi dan prosa berdasarkan jumlah huruf dan kalimat dalam karya tersebut. Puisi lebih ringkas dan padat, sedangkan prosa lebih mengalir seperti bercerita. Beberapa sarjana modern mengambil pendekatan penafsiran puisi bukan sebagai jenis sastra, tetapi sebagai perwujudan imajinasi manusia, yang merupakan sumber dari semua kreativitas. Selain itu, puisi juga merupakan curahan hati seseorang yang menempatkan orang lain dalam keadaan hatinya.
Herman Waluyo
Menurut Herman Waluyo, puisi adalah karya sastra tertulis paling awal yang ditulis oleh manusia.
Sumardi
Menurut Sumardi, puisi adalah salah satu karya sastra dengan bahasa yang singkat, padat, juga berima dengan harmonisasi bunyi dan pilihan kata yang imajinatif.
James Reevas
Menurut James Reevas, puisi adalah ungkapan bahasa yang kaya dan penuh daya tarik.
Thomas Karly
Puisi adalah ungkapan pikiran yang bersifat musikal.
Pradopo
Puisi adalah rekaman dan interpretasi dari pengalaman orang-orang, yang sangat penting dan disusun dengan cara yang mudah diingat.
Herbert Spencer
Puisi adalah bentuk pengartikulasian pemikiran yang bersifat emosional dengan mempertimbangkan implikasi keindahan.
Baca juga >>> Gurindam: pengertian, jenis, ciri dan contohnya
Pengertian puisi baru dan puisi lama
puisi baru
Puisi terbagi menjadi dua jenis, konsep puisi baru adalah jenis puisi yang tidak lagi terikat aturan, yang dalam segala keadaan memiliki bentuk yang lebih bebas dari puisi lama, seperti sajak, bait, bait, diksi dan sejenisnya.
Puisi lama
Pengertian puisi kuno adalah jenis puisi yang masih terikat erat dengan kaidah dan kaidah penulisan yang telah ditetapkan, seperti:
- Jumlah kata dalam satu baris.
- Jumlah baris kalimat dalam satu bait.
- Persamaan nada/rima atau rima.
- Jumlah suku kata.
- penggunaan irama.
Ciri-ciri puisi baru dan puisi lama
Ciri-ciri puisi baru
- Bersifat simetris atau memiliki tatanan yang rapi.
- Memiliki persamaan bunyi yang teratur.
- Lebih banyak menggunakan persamaan bunyi puisi atau pola rima.
- Umumnya berbentuk empat helai.
- Ini terdiri dari unit sintaksis (gatra).
- Setiap gatara terdiri dari 4 sampai 5 suku kata.
Fitur puisi kuno
Puisi kuno memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
- Tidak diketahui siapa pengarang puisi tersebut.
- Sastra lisan, karena disampaikan dan diajarkan secara lisan.
- Sangat terikat dengan kaidah dan kaidah yang masih berlaku seperti gaya bahasa, diksi, rima, logat dan sejenisnya.
Jenis puisi baru dan puisi lama
Puisi baru sendiri dapat diklasifikasikan menjadi 2 jenis, yaitu berdasarkan isi dan bentuk:
Jenis puisi baru menurut isinya :
- Ballad adalah puisi yang berisi cerita atau cerita.
- Himne adalah puisi pujian atau ucapan syukur kepada Tuhan, negara, atau sesuatu yang dianggap begitu penting dan sakral.
- Romantis adalah puisi yang mengungkapkan perasaan yang umumnya menghasilkan efek romantis.
- Ode adalah puisi yang memuji seseorang yang sangat berjasa. Secara umum, ide diberikan kepada orang tua, pahlawan, dan orang-orang hebat.
- Epigram adalah puisi yang berisi tuntunan atau pelajaran hidup. Epigram berarti elemen pengajaran; bersifat mendidik; Nasehat mengarah pada kebenaran, yang bisa dijadikan pedoman, ikhtibar; Ada sebuah contoh.
- Elegi adalah puisi yang mengungkapkan kesedihan atau tangisan dalam bentuk ratapan diri atau ratapan atas suatu peristiwa.
- Karikatur adalah puisi yang berisi kiasan atau kritik terhadap seseorang atau sesuatu.
Jenis puisi baru menurut bentuknya
Distikon adalah puisi yang setiap baitnya hanya terdiri dari dua baris, atau sering disebut dengan puisi dua dawai.
Terzina adalah puisi yang memiliki tiga baris di setiap bait, atau dikenal sebagai puisi tiga baris.
Syair adalah puisi yang setiap baitnya terdiri dari empat baris kalimat, atau dikenal dengan empat untai.
Quint adalah puisi yang memiliki lima baris kalimat di setiap bait, atau disebut puisi lima baris.
Sekte adalah puisi yang memiliki enam baris kalimat di setiap bait, atau disebut puisi enam string.
Ketujuh adalah puisi yang memiliki tujuh baris kalimat di setiap bait, atau dikenal sebagai puisi tujuh string.
Oktaf adalah puisi yang memiliki delapan baris kalimat di setiap baitnya, atau dikenal dengan delapan untaian puisi.
Soneta Soneta merupakan puisi paling terkenal di kalangan penyair karena terkesan sulit untuk ditulis dan menghadirkan tantangan tersendiri bagi seorang penyair. Soneta sendiri merupakan puisi jenis baru yang memiliki empat belas baris kalimat yang terbagi menjadi empat bait, dengan dua bait pertama berisi empat baris dan dua bait terakhir berisi tiga baris.
Jenis Puisi Kuno
- Mantra adalah ucapan yang dianggap suci dan memiliki kekuatan gaib. Biasanya antra digunakan dalam ritual tertentu, mis. B. sebagai mantra yang digunakan untuk menangkal datangnya hujan dan sebaliknya.
- Pantun adalah salah satu jenis puisi kuno yang masih bertahan sampai sekarang. Puisi ini memiliki bunyi yang sama dengan aaaa atau abab, setiap bait terdiri dari empat atau delapan baris. Pantun yang dapat dibedakan menurut temannya adalah: pantun jenaka, pantun anak, pantun kehidupan dan sejenisnya.
- Talibun adalah pantun yang jumlah barisnya genap pada setiap bait. biasanya terdiri dari enam, delapan, sepuluh baris atau kelipatan dua lainnya.
- Puisi adalah syair atau karya sastra yang berasal dari bahasa arab yang bunyinya sama dengan aaaa. Kebanyakan puisi menggambarkan sebuah cerita dan mengandung pesan di dalamnya.
- Karmina merupakan pantun yang sangat pendek atau biasa dikenal dengan pantun kilat.
- Gurindam: adalah puisi yang setiap baitnya hanya terdiri dari dua baris kalimat, bunyinya sama dengan aaa, dan berisi petuah atau pesan.
Contoh puisi pahlawan
TANAH DARAHKU
Saya tidak ingin melihat orang-orang saya
hilang seiring waktu
Saya tidak ingin melihat orang-orang saya
Jatuh tenggelam menjadi puing-puing
Dengan tekad setinggi langit
Demi negara ini aku rela berkorban
Saat kepercayaan diri saya memudar
Kemudian semangat saya berkobar
Selama matahari masih menyinari dunia
Saya tidak akan berhenti sedetik pun
Simpan, lindungi, dan pertahankan
Bahkan jika saya bersatu dengan negara negara saya
Bersatulah wahai penerus bangsa
Putuskan pikiranmu dan jadilah teguh seperti batu
Tingkatkan semua upaya Anda dan angkat suara Anda juga
Karena setiap usaha keras tidak akan mengkhianati
Harapanku akan selalu menemanimu
Untuk negara negara ini setiap hari
Saya tidak mau lagi
Melihat ibu pertiwi tersiksa hati
PUISI UNTUK PAHLAWAN
Demi kebaikan negara
Anda mengorbankan jiwa Anda
Demi kebaikan bangsa
Apakah Anda akan mempertaruhkan hidup Anda
Kematian menghadapi medan perang
Mereka bilang itu hanya hiburan
Anda dapat dengan jelas melihat ekspresi wajahnya
Tidak ada tanda-tanda ketakutan
Gairah membakar jiwa Anda
Kalahkan penjajah tanah ini
hari merahmu
Pembunuhan, memicu pembantaian
Sungai darah mengalir di depan Anda
Bahkan jika darah mengalir darinya
mengalir keluar dari tubuh Anda
Tapi Anda tidak bisa meruntuhkan benteng semangat juang Anda
Bambu runcing yang selalu setia menemanimu
Kaki telanjang penuh luka
Pakaian lusuh dengan seribu aroma
Lembapkan tubuh Anda, keringkan tubuh Anda
Serahkan bangsa ini sekarang
Dalam kebebasan sejati