Pendidikan

Pengertian, Manfaat dan Contoh Dari Tradisi

Menurut Wikipedia, tradisi atau adat istiadat (Latin: traditio, ‘diwariskan’) adalah sesuatu yang telah dilakukan sejak lama dan menjadi bagian dari kehidupan suatu kelompok atau masyarakat, biasanya berasal dari negara, budaya, waktu atau masa yang sama. agama. Hal yang paling mendasar tentang tradisi adalah informasi yang diturunkan dari generasi ke generasi, baik tertulis maupun (seringkali) lisan, karena tanpa ini sebuah tradisi dapat mati.

Tradisi berasal dari kata ‘traditium’ dan pada dasarnya berarti segala sesuatu yang diwarisi dari masa lalu. Tradisi adalah penciptaan dan penciptaan objek material manusia, kepercayaan, ide, peristiwa, atau lembaga yang diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Misalnya adat istiadat, kesenian dan properti yang digunakan. Sesuatu yang diwariskan tidak berarti harus diterima, disayangi, diasimilasi, atau disimpan sampai mati.

Definisi tradisi

Manfaat tradisi keluarga.

Sebagai sebuah keluarga, apapun bentuknya, pasti memiliki tujuan yang positif. Oleh karena itu, kegiatan ini selalu dinantikan. Berikut ini adalah beberapa manfaat yang dapat diambil dari tradisi keluarga.

1. Memperkuat ikatan anggota keluarga
Dengan adanya tradisi yang diikuti oleh seluruh anggota ikatan, tradisi ini menjadi momen yang mengingatkan setiap anggota akan nilai-nilai kekeluargaan.

2. Keseimbangan hidup
Kebanyakan orang sibuk dengan pekerjaan setiap hari. Secara tradisi kita dikondisikan untuk meluangkan waktu dan mendapatkan sesuatu yang berbeda. menciptakan keseimbangan dalam hidup

3. Menjadi Pengikat
Jika sudah memiliki tradisi, pasti setiap anggota keluarga akan mengingatnya. Tradisi ini mengikat dan menimbulkan kerinduan akan keluarga.

Contoh tradisi di Indonesia

Awalnya Karapan Sapi dilatarbelakangi oleh tanah Madura yang kurang subur untuk dijadikan lahan garapan, sebaliknya masyarakat Madura mengalihkan mata pencahariannya dari mencari ikan ke daerah pesisir dan beternak, yang juga dimanfaatkan untuk pertanian terutama untuk membajak sawah atau lahan pertanian.

Dalam perlombaan ini, sepasang sapi yang sedang menarik sejenis kereta luncur kayu (tempat joki berdiri dan mengendalikan sepasang sapi tersebut) diadu dengan pasangan sapi lainnya dalam suatu pacuan cepat. Lintasan balap biasanya memiliki panjang sekitar 100 meter dan balapan dapat berlangsung mulai dari sepuluh detik hingga satu menit.

Beberapa kota di Madura menyelenggarakan pacuan sapi setiap Agustus dan September, dengan pertandingan final pada akhir September atau Oktober di Pamekasan, bekas Kota Karesidenan, untuk memperebutkan Piala Bergilir Presiden.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

| |
Back to top button