Pengertian, Para Ahli, Karakteristik, Macam dan Contoh
ayat – Merupakan gabungan atau kelompok kata yang mempunyai fungsi sintaksis dan terdiri dari unsur subjek dan predikat yang dapat berbentuk kalimat.
Majalahdikti.com menyajikan materi pembelajaran yang berjudul Klausa. Dimana bahan ajar ini diulas berdasarkan pengertian, ahli, ciri-ciri, jenis dan contoh.
memahami
Pengertian kalimat adalah satuan linguistik multi kata yang sekurang-kurangnya terdiri dari objek, predikat, dan kemungkinan menjadi kalimat.

Klausa bisa dikatakan kalimat karena sekilas terlihat seperti kalimat, bedanya hanya tidak adanya intonasi dan tanda baca pada kalimat tersebut.
Secara teori, subjek (S) dan juga predikat (P) adalah unsur atau inti dari kalimat ini, namun dalam praktiknya unsur subjek sering dihilangkan, sehingga tidak tertulis tetapi tetap dapat ditemukan dengan jelas/eksplisit.
Definisi Klausul Pendapat
Menurut Ramlan
Menurutnya, paragraf ini merupakan unsur utama dari kalimat S dan P. Namun, S sering ditinggalkan di sini, misalnya dalam kalimat luas, yang merupakan hasil penggabungan kalimat dan juga klausa grasi.
Menurut Rusmayi
Menurutnya, usul ini merupakan salah satu unsur usul, karena sebagian besar usul terdiri dari dua unsur.
Karakteristik klausa
- Itu tidak memiliki intonasi dan tanda baca terakhir (jika elemen ini ditambahkan, saran dibuat).
- penguasaan barang baik secara tertulis maupun tidak tertulis.
- memiliki predikat.
jenis klausa
Pasal klausa ini terbagi menjadi empat jenis, yaitu:
Berdasarkan fungsi predikat
1) Kumpulan angka
Kalimat numerik ini adalah kalimat yang predikatnya berupa kata atau frase numerik (numerik).
Contoh:
- Dua juta sebulan
- Tiga kali sehari
2) klausa preposisional
Klausa preposisional adalah klausa yang predikatnya adalah frase preposisional.
Contoh:
- Dari pasar malam
- Pergi ke sekolah
3) kalimat kata sifat
Kata sifat ini adalah kalimat yang terdiri dari kata sifat.
Contoh:
- Pakaian mahal
- Sangat cerdas
4) klausa nominal
Klausa kata benda ini adalah kata benda predikat.
Contoh:
- Ibunya adalah seorang guru.
- Dia adalah siswa sekolah menengah
5) Klausa Lisan
Kalimat verba ini merupakan kalimat predikat yang berbentuk kata kerja.
Contoh:
- Kita lari
- Saya sedang memasak sekarang
Berdasarkan kata-kata negatif
1) Klausa Positif
Kalimat positif ini adalah kalimat yang tidak ada kata negatifnya, sehingga predikatnya positif.
Contoh:
- saya lakukan itu
- Kami sudah menjadi anggota
2) klausa negatif
Kalimat negatif ini adalah kalimat yang di dalamnya terdapat kata-kata negatif seperti “tidak”, “tidak”, “tidak”, dll, sehingga predikatnya negatif.
Contoh:
- Ibu belum pergi
- Bukan saya
Berdasarkan unsur kelengkapan
1) Klausul yang tidak lengkap
Kalimat tidak lengkap ini merupakan jenis kalimat yang hanya memiliki unsur predikat (P) tanpa subjek.
Contoh:
- Terpaksa berhenti dari pekerjaannya
- berangkat siang
- memanggang kue
2) Seluruh Klausul
Kalimat dengan unsur subjek (S) dan predikat (P). Jika subjek ditunjuk sebagai klausa tambahan biasa di awal, subjek berdiri di belakang predikat, seseorang berbicara tentang klausa tambahan terbalik (inversi).
Contoh:
- Kita bekerja
- Saya sedang memasak sekarang
- Ryan ada di sekolah hari ini
Berdasarkan fungsi
1) Klausul Tambahan
Ada paragraf di sebelah penawaran. Misalnya: Mereka mengira saya sudah mati.
2) Klausul Deskripsi
Merupakan kalimat yang merupakan bagian dari kalimat sebagai penjelasan. Contohnya seperti: Karena sakit, pikiran tidak masuk sekolah.
3) Jika keberatan
Jika ada sugesti sebagai objek di sugesti. Misalkan ibu membuat daftar belanja.
4) Klausa Subjek
Apakah sugesti termasuk dalam sugesti sebagai subjek. Misalnya, ternyata sang ayah sedang membaca buku.
Berdasarkan struktur
1) Klausa terkait
Adalah klausa yang tidak dapat menjadi kalimat, meskipun diawali dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda baca. Ini biasanya pelengkap dalam sebuah kalimat.
Contoh:
- Jadi kami tahu
- saat ibu tidur
- Dekat kantor desa
2) Klausul Bebas
Merupakan penawaran yang berpotensi menjadi penawaran. Artinya, jika suatu huruf diawali dengan huruf kapital dan juga diakhiri dengan tanda baca, maka kalimat tersebut dapat menjadi kalimat. Biasanya dalam proposal terdapat intisari proposal berupa proposal bebas.
contoh
- Anda harus pergi
- Dia menangis
- ayah marah
contoh klausa
- Kakak perempuan saya menikah ketika dia berusia 30 tahun dan memiliki 4 anak.
- Saya membatalkan perjalanan saya ke Jakarta karena saya ketinggalan pesawat.
- Kami sering bertengkar karena sama-sama keras kepala.
- Ia menggunakan jasa ojek online untuk pergi ke sekolah.
- Nenek ingin kami bekerja dan tinggal di desa.
- Saya menggunakan tiang untuk mendapatkan manggis.
- Anda layak mendapatkan gelar teladan dengan mengorbankan waktu dan tenaga.
- Dia berjanji tidak akan mengganggu kami lebih jauh dan tidak membebani kami dengan keluarganya.
- Ibu berkata aku harus melanjutkan pendidikan perguruan tinggi dan mengambil jurusan akuntansi.
- Adi harus mendapatkan nilai terbaik setiap semester untuk mendapatkan beasiswa.
- Putri gagal memenangkan perlombaan.
- Guru meninggalkan pekerjaan kami.
- Ayahku melarang adikku pulang.
- Edwin menyukai burung hantu.
- Berjanjilah padaku jika kamu benar-benar bersungguh-sungguh.
- Penderita DBD terus meningkat.
- Yang dimanjakan dengan Rp 1 miliar.
- Dia pergi pagi ini.
- Merokok itu berbahaya.
- adik mencintai.
- Ayam jantan itu berteriak.
- Saya tidak tidur tadi malam.
- Surat Mika sangat sulit.
- Denis tidak peduli dengan masa pensiunnya.
- Taufik tampil maksimal di Tokyo.
Hal tersebut dapat admin sampaikan dalam materi ini dimana pembahasan klausa berlangsung. Kami berharap materi yang dibahas dalam artikel ini dapat membawa pemahaman dan manfaat bagi pembaca semua.
Baca juga: