Pengertian, Tujuan, Jenis dan Strukturnya
Debat adalah kegiatan yang melibatkan perdebatan antara dua pihak atau lebih, baik secara individu maupun kelompok, untuk membahas dan memutuskan masalah dan perbedaan pendapat. Secara formal, perdebatan banyak terjadi di lembaga legislatif seperti parlemen, terutama di negara-negara dengan sistem oposisi. Dalam hal ini, debat dilakukan menurut aturan yang jelas dan hasil debat dapat diperoleh melalui pemungutan suara atau keputusan juri.
1. Menurut Asidi dipodjojo
Debat adalah proses komunikasi lisan yang diungkapkan dalam bahasa untuk mempertahankan pendapat. Masing-masing pihak yang berdebat akan menyampaikan argumentasi, membenarkannya dengan cara tertentu, sehingga pihak lawan atau pihak lain yang mendengarkan perdebatan terbujuk dan memihak mereka.
2. Menurut G. Sukadi
Debat pada hakekatnya adalah adu argumentasi antar individu atau antar kelompok orang dengan tujuan untuk memperoleh kemenangan.
3. Menurut Hendri Guntur Tarigan
Debat pada hakekatnya adalah pertukaran argumen antar individu atau antar kelompok orang dengan tujuan mencapai kemenangan salah satu pihak.
4. Menurut KBBI
Debat adalah diskusi atau pertukaran pandangan tentang suatu hal dengan saling memberi alasan untuk saling mempertahankan pendapat.
tujuan debat
Tujuan debat antara lain:
- Penguatan pemahaman konsep siswa terhadap materi yang diajarkan,
- Mengajarkan siswa untuk bersikap kritis terhadap setiap teori yang diberikan,
- mengajarkan siswa untuk berani mengemukakan pendapat,
- Melatih siswa untuk memecahkan pikiran lawannya.
- Meningkatkan kemampuan menanggapi suatu masalah (sanggah) karena ada proses saling mempertahankan pendapat antara kedua belah pihak.
jenis debat
1) Debat Parlemen/Majelis (Debat Majelis atau Parlemen)
Bertujuan untuk memberikan dan meningkatkan dukungan terhadap undang-undang tertentu dan setiap anggota yang ingin menyampaikan pandangan dan pendapatnya; Debat parlementer adalah fitur legislatif.
2) Debat pemeriksaan ulang untuk mengetahui kebenaran pemeriksaan sebelumnya (debat pemeriksaan silang)
Bertujuan untuk mengajukan serangkaian pertanyaan yang berkaitan erat dan mengajak orang yang diminta untuk mendukung posisi yang ingin dijunjung tinggi dan diperkuat oleh penanya; Debat pemeriksaan silang adalah teknik yang dikembangkan di kantor pengadilan.
3) Debat formal, konvensional atau pedagogis (Debat formal, konvensional atau pedagogis)
Tujuannya adalah untuk memungkinkan dua tim pembicara untuk menyampaikan kepada hadirin serangkaian argumen yang mendukung atau menolak proposal; debat formal didasarkan pada implementasi debat yang terbagi secara politis.
struktur teks debat
Berikut struktur diskusi yang baik:
pengantar
Pada tahap perkenalan, masing-masing tim (baik tim konfirmasi, tim lawan, maupun tim netral) memperkenalkan diri
Penyampaian argumen
Dalam penyampaian argumentasi ini, masing-masing tim menyampaikan argumentasi sesuai topik, dimulai dari tim afirmasi, kemudian tim lawan, dan diakhiri dengan tim netral.
perdebatan
Dalam debat, setiap tim mengomentari setiap argumen yang dibuat oleh tim lain.
Kesimpulan
Terakhir, masing-masing tim membuat pernyataan penutup tentang pokok pernyataan sesuai dengan posisinya.
Demikianlah penjelasan mengenai pengertian debat, tujuan debat, jenis debat dan struktur debat.