Pendidikan

Penjumlahan Pecahan – Biasa Dan Campuran Lengkap

penambahan pecahan – Pada kesempatan kali ini kita akan membahas penjumlahan pecahan, bacalah artikel berikut ini dengan seksama agar kamu mudah memahami penjumlahan pecahan.

Tentu kita sering menggunakan pecahan dalam kehidupan sehari-hari dan menjumlahkan pecahan tentunya merupakan operasi aritmatika yang tentunya paling umum digunakan.

Mengapa penjumlahan pecahan begitu penting? Karena dalam kehidupan sehari-hari kita kebanyakan menggunakan penjumlahan pecahan.

Misalnya, setengah kwintal gandum ditambah setengah kwintal gandum sama dengan satu kwintal, atau pahala kebaikan dibagi menjadi tiga bagian, sepertiga untuk tabungan, sepertiga untuk kendaraan, dan sepertiga untuk makanan. Contoh ini adalah contoh penjumlahan pecahan dalam kehidupan sehari-hari.

definisi

Sampul Penjumlahan Pecahan

Bilangan pecahan adalah bilangan yang biasanya dinyatakan dengan p atau q, dimana p dan q adalah bilangan bulat atau q ≠ 0. Angka p juga bisa disebut pembilang, sedangkan angka q bisa disebut penyebut. Perlu Anda ketahui bahwa pecahan dapat dikatakan senilai jika pecahan tersebut memiliki nilai yang sama atau bentuk yang paling sederhana.

Untuk menjumlahkan pecahan campuran, pertama-tama ubah pecahan campuran menjadi pecahan biasa. Jika Anda mendapatkan pecahan dengan bilangan bulat, ubahlah bilangan bulat tersebut menjadi pecahan biasa terlebih dahulu agar lebih mudah untuk dijumlahkan.

Penjumlahan pecahan biasa

Mampu menjumlahkan pecahan dengan penyebut yang sama tentunya sangat mudah. Anda tinggal menjumlahkan angka-angka penomoran atau dengan kata lain angka-angka di atas.

Contohnya adalah sebagai berikut:

2/2 + 3/2 = 5/2

Namun, untuk dapat menjumlahkan pecahan yang berbeda kedua penyebutnya, Anda harus terlebih dahulu mengubah penyebutnya dan juga menyamakannya. Hal ini karena jumlah pecahan tidak bisa langsung dijumlahkan jika nilainya berbeda dengan penyebutnya.

Contohnya adalah sebagai berikut:

2/5 + 3/2 = 5/10 + 15/10 = 20/10

jenis patah tulang

Berbagai jenis pecahan tercantum di bawah ini, sebagai berikut:

1. Pecahan Biasa

Pecahan biasa adalah pecahan dengan pembilang dan penyebut dengan bilangan bulat, atau bisa juga disebut bilangan bulat.

Contohnya adalah:

2/5, 3/7, 8/9.

2. Pecahan murni

Pecahan kedua bisa juga disebut pecahan murni, pecahan ini merupakan pecahan yang pembilang dan penyebutnya adalah bilangan bulat.

Anda harus memastikan bahwa pembilangnya lebih kecil dari penyebutnya. Pecahan murni juga sering disebut sebagai pecahan biasa, tetapi pecahan biasa belum tentu merupakan pecahan murni.

Contohnya adalah:

1/7, 2/5, 6/10.

3. Pecahan campuran

Dan yang ketiga adalah faksi campuran. Jenis pecahan ini terdiri dari bagian bilangan bulat dan pecahan murni.

Contohnya adalah:

5½, 6½, 7¾.

Contoh soal penjumlahan pecahan

Contoh soal 1:

Untuk menghitung : 1/2 + 1/3 = …?

Jawaban :

1 Soal penjumlahan pecahan

Mengapa bisa ada kelipatan 3 dalam 1/2? Jawabannya karena arti sebenarnya bukan dikalikan 3, melainkan dikalikan 3/3 atau lebih tepatnya dikalikan 1. Jadi yang perlu diingat adalah 3/3 = 1.

Dengan begitu nilainya tidak berubah, atau bisa dibilang 1/2 = 3/6. tetapi untuk 1/3 dikalikan 2/2 menjadi 2/6. Dengan demikian kedua pecahan memiliki penyebut yang sama, yaitu 6. Karena kedua pecahan memiliki penyebut yang sama, langkah selanjutnya adalah menjumlahkan pembilangnya, 3+2 = 5.

maka 1/2 + 1/3 = jawabannya adalah 5/6.

Contoh soal 2:

Hitung bilangan berikut: 1/2 + 2/3+ 5/6 =…?

Jawaban :

2 soal penjumlahan pecahan

Untuk menghitung tiga pecahan sekaligus, cara yang diperlukan tetap sama, artinya Anda harus menyamakan penyebutnya terlebih dahulu. 1/2 diubah menjadi 3/6. 2/3 menjadi 4/6. Setelah itu, jumlahkan ketiga pecahan tersebut menjadi 12/6, atau 2 jika ingin disederhanakan.

Maka 1/2 + 2/3 + 5/6 = jawabannya adalah 12/6 = 2.

Demikianlah pembahasan tentang penjumlahan pecahan. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Terimakasih banyak.

Baca juga:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

| |
Back to top button