Pendidikan

Perlokusi

perlokusi – Tindak tutur merupakan bagian dari suatu peristiwa dan peristiwa merupakan bagian dari situasi tindak tutur. Masing-masing peristiwa ini terbatas pada aspek kegiatan yang secara langsung diatur oleh peraturan atau regulasi.

Majalahdikti.com akan menyajikan materi pembelajaran berjudul Perlocutionary. Dimana materi pembelajaran ini diulas berdasarkan pengertian, definisi, makna dan contoh.

memahami

Tindakan berbicara atau berbicara adalah bagian dari pragmatisme. Tindakan berbicara yang mendukung suatu kalimat untuk menunjukkan bahwa maksud pembicara diketahui dan akan didengar. Tindak tutur adalah ujaran yang dilakukan dalam interaksi sosial.

perlokusi

Jadi tindakan adalah fitur bahasa dalam komunikasi. Diasumsikan bahwa seseorang melakukan sesuatu dengan kesadaran akan jalan, yaitu melakukan suatu tindakan. Bahasa yang berupa melakukan perbuatan itu disebut bahasa performatif, yaitu bahasa yang bertujuan untuk melakukan suatu perbuatan.

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa tindak tutur adalah tindakan seseorang yang mengkomunikasikan sesuatu kepada mitra bahasa dengan tuturan.

Makna dari apa yang disampaikan dapat dipahami tidak hanya melalui penggunaan bahasa dalam percakapan sehari-hari, tetapi juga melalui aspek komunikasi yang kompleks, termasuk aspek komunikasi situasional.

Guru dan siswa adalah bagian dari pembelajaran holistik. Antara guru dan siswa, mereka saling mempengaruhi dan mendorong satu sama lain untuk melakukan sesuatu bersama-sama. Padahal, siswa merupakan elemen penting dari pembelajaran holistik.

definisi perlokusi

Perlokusi adalah tindakan perlokusi. Perlokusi adalah akibat atau akibat yang terjadi pada mitra tutur setelah mendengar tuturan tersebut.

Andre Sukmayadi menjelaskan bahwa tindakan perlokusioner (perlocutionary action) adalah efek yang ditimbulkan pada pendengar akibat tuturan kalimat, dan efek ini berkaitan dengan situasi tuturan.

Deden Pratama menjelaskan daftar kata kerja perlokusi dan ekspresi yang mengingatkan pada kata kerja perlokusi, yaitu: mendengarkan mendorong (lawan bicara) percaya bahwa, persuasif, menipu, menipu, menipu, mendorong, menginspirasi, menginspirasi, membuat pendengar berpikir, pendengar membuat Anda berpikir dan hal-hal seperti itu.

Sanisi Ahmad dan Iskandar menjelaskan bahwa tindak tutur perlokusi adalah tindak tutur yang berkaitan dengan adanya pernyataan yang dibuat oleh orang lain sehubungan dengan sikap dan perilaku nonverbal orang lain. Kata-kata yang diucapkan seseorang seringkali memiliki daya pengaruh (perlocutionary power) atau efek.

bagi yang mendengar. Efek atau pengaruh ini dapat diciptakan secara sengaja maupun tidak sengaja oleh penutur. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa tindak tutur mengungkapkan kaidah-kaidahnya dan dimaksudkan untuk mempengaruhi lawan bicaranya.

makna perlokusi

Makna ini menandakan makna atau sikap seseorang terhadap suatu kalimat yang pernah didengar atau dibacanya. Lihat contoh di bawah ini untuk lebih jelasnya!

Jalan ini sedang diperbaiki.
Ketika orang membaca kalimat di atas, orang tersebut tidak akan mengikuti jalan perbaikan dan kemudian memilih jalan lain untuk ditempuh.

Zona khusus anak-anak.
Jika orang, terutama orang dewasa, membaca teks di atas, mereka tidak akan memasuki area atau tempat (area khusus untuk anak-anak).

Pakaian rumit yang Anda kenakan!
Ketika orang – terutama orang yang pakaiannya kusut – mendengar kata-kata ini, orang-orang itu akan memperbaiki pakaiannya yang kusut atau menggantinya dengan pakaian yang lebih bagus jika ada kesempatan.

Contoh perlokusi

1) Pakaian yang Anda kenakan sangat membingungkan.
Ketika orang mendengar kalimat di atas, orang itu akan langsung menanggalkan pakaiannya yang kusut. Atau mungkin ada yang mengganti pakaiannya yang kusut menjadi lebih rapi.

2) Zona khusus anak-anak.
Jika orang dewasa melihat teks di atas, mereka sendiri akan menolak untuk memasuki zona tersebut. Jika mereka berakhir dengan anak-anak, mereka akan menempatkan mereka di suatu area atau zona.

3) Buku ini tidak untuk dijual.
Jika seseorang melihat Kitab Suci dalam sebuah buku, mereka tidak akan menjual buku itu. Kalaupun pada akhirnya ingin mengetahui isi buku tersebut, mereka ingin membawa buku tersebut ke tempat yang telah disediakan.

4) Rambut Anda kotor.
Ketika seseorang (terutama yang rambutnya acak-acakan) mendengar ungkapan di atas, mereka langsung mencukur rambutnya.

5) Jalan ini sedang diperbaiki.
Ketika orang mendengar atau melihat teks di atas, orang itu akan segera berbalik dan mencari jalan lain yang tersisa untuk mereka jalani.

Hal tersebut dapat admin sampaikan dalam materi ini yaitu tentang perlokusi. Kami berharap materi yang dibahas dalam artikel ini dapat membawa pemahaman dan manfaat bagi pembaca semua.

Baca juga:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

| |
Back to top button