Struktur Esai – Pengertian, Struktur, Langkah, Tujuan dan Contoh
struktur esai – Singkatnya, esai adalah bagian subyektif dari sebuah artikel, artinya adalah hasil pemikiran penulis. Menurut KBBI, esai adalah karya tulis atau surat yang membahas suatu masalah dangkal dari sudut pandang pribadi penulis.
Majalahdikti.com akan menyajikan materi pembelajaran berjudul Struktur Karangan. Dimana materi pembelajaran ini diulas berdasarkan definisi, struktur, langkah-langkah, tujuan dan contoh.
memahami
Esai adalah kumpulan karya yang berisi opini dan juga bersifat subyektif atau argumentatif. Pandangan pribadi ini harus benar secara logis dan dapat dimengerti.

Berdasarkan pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa esai adalah esai yang berisi opini dan bersifat subjektif atau argumentatif. Pendapat pribadi ini harus logis dan mudah dimengerti.
Selain itu, argumentasi yang dibuat dalam esai harus didukung dengan fakta agar esai tidak menjadi surat fiktif atau hanya imajinasi penulis. Tujuan menulis esai adalah untuk membuat orang percaya perspektif penulis pada subjek. Oleh karena itu, harus ada dalil atau bukti yang menguatkan hal tersebut.
struktur esai
Berikut adalah beberapa struktur esai di bawah ini:
Pengenalan struktur pertama
Struktur ini merupakan struktur pertama atau asli dalam esai. Struktur ini biasanya memuat uraian singkat tentang topik yang sedang dibahas, serta latar belakang topik yang dipilih.
Dengan struktur ini, pembaca esai menjadi lebih mengetahui topik apa yang ingin disampaikan oleh penulis esai dalam esainya dan apa premis atau alasan pemilihan topik tersebut.
Struktur kedua pembahasan atau isi
Struktur ini merupakan bagian inti dari karangan yang berisi gambaran tentang orang-orang yang digariskan pada struktur sebelumnya. Pada bagian ini, topik esai kemudian dijelaskan secara detail melalui argumentasi dan analisis esai, didukung dengan data dan fakta yang akurat.
Di bagian ini, penulis esai akan secara jelas dan persuasif mengungkapkan pendapat atau pandangannya tentang topik yang dipilihnya.
Kesimpulan atau kesimpulan dari struktur ketiga
Struktur ini merupakan struktur terakhir dalam esai. Struktur ini berisi kesimpulan penulis esai tentang topik yang tercakup dalam pengantar bagian isi. Kesimpulan adalah kesimpulan atau akhir dari karangan.
Selain untuk melengkapi topik yang dibahas, struktur esai ini juga dapat diisi dengan saran-saran dari penulis esai kepada pembacanya terkait topik yang dibahas oleh penulis. Selama proses penulisan, kesimpulan yang terkandung dalam struktur esai ini harus singkat, padat, dan konsisten dengan topik yang dibahas dalam esai.
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa struktur karangan bahasa Indonesia yang baik terdiri dari 3 jenis, yaitu: pendahuluan, isi atau pembahasan, dan kesimpulan atau kesimpulan. Pendahuluan adalah awal dari esai, yang memberikan topik dan latar belakang dari topik yang dipilih.
Isi adalah bagian utama esai, yang memuat pembahasan secara mendetail tentang topik yang terdapat dalam esai. Kesimpulan atau kesimpulan adalah struktur akhir dari esai, yang berisi kesimpulan dari topik yang dibahas dalam esai.
Gunakan kata transisi untuk menghubungkan ide
Kata “transisi” menciptakan ide-ide yang telah dikaitkan satu sama lain untuk berhubungan satu sama lain secara keseluruhan. Misalnya, koneksi dapat digunakan sebagai penanda kausal, tetapi di sisi lain juga dapat digunakan untuk melompat di antara pernyataan yang bertentangan. Kata “transisi” juga akan mengarah pada aliran ide yang lebih lancar.
Menulis esai akademik yang baik membutuhkan proses dan keterampilan akademik yang memadai. Keterampilan menulis akademik dapat membantu penulis berpikir dengan cara yang lebih kritis, kreatif, dan terstruktur.
Gunakan bukti dan contoh yang efektif.
Untuk memperluas perspektif, penulis perlu mendukung argumen dengan bukti untuk lebih meyakinkan pembaca. Bukti ini dapat berupa pernyataan para ahli atau penulis akademis lainnya yang dikutip dari buku dan jurnal ilmiah internasional.
Penting untuk diingat bahwa saat mengutip pernyataan atau pendapat lain, penulis harus menggunakan gaya tautan yang sesuai dan konsisten. Selain itu, penulis dapat membuat argumen persuasif dengan menggambarkan kasus atau contoh nyata.
Pilih kamus resmi dan objektif
Tidak seperti artikel populer, Anda harus menggunakan bahasa formal dan faktual dalam esai ilmiah. Dengan kata lain, keputusan yang tidak standar, emosional, atau keras kepala harus dihindari.
Misalnya, kata-kata dengan ekspresi yang kuat seperti B. sangat buruk, diganti dengan kata-kata bermasalah atau inferior. Penting untuk menekankan objektivitas saat mempresentasikan ide ini, dengan harapan esai ilmiah akan membuka ruang untuk diskusi atau ide-ide baru lainnya.
Desain esai terstruktur
Esai yang baik memiliki struktur yang jelas sehingga gagasan yang disampaikan mudah dipahami oleh pembaca. Secara umum, struktur esai akademik paling tidak terdiri dari dua bagian utama, yaitu: tesis dan argumen.
Disertasi terdiri dari pengantar atau paragraf pertama yang berisi pokok-pokok pikiran yang akan diajukan. Argumen berisi alasan serta bukti yang mendukung gagasan utama. Oleh karena itu, argumentasi biasanya berupa paragraf pengembang esai.
Selain tesis dan penalaran, kita juga bisa menambahkan kesimpulan di akhir esai untuk merangkum ide-ide yang telah kita uraikan. Kesimpulan di akhir sering disebut sebagai paragraf terakhir.
Pastikan setiap paragraf memiliki topik.
Setiap paragraf makalah akademik harus dimulai dengan kalimat tematik. Kalimat topik mewakili fokus argumen yang ingin Anda sampaikan dan karena itu mengandung informasi penting. Kalimat subjek berikut dapat disertai dengan kalimat tambahan untuk lebih mengembangkan argumen.
Sketsa
Sketsa tertulis dapat membantu kita merenungkan ide. Gagasan dapat dinyatakan sebagai daftar pendek kalimat atau sebagai diagram.
Untuk memperkaya gagasan, penulis harus cermat membaca dan menerima informasi. Selain buku-buku di perpustakaan, artikel-artikel di Internet juga bisa menjadi sumber informasi yang bagus untuk inspirasi.
Mengetahui tujuan menulis
Mengetahui tujuan penulisan dapat membantu kita menghasilkan ide dan menentukan format yang tepat untuk esai. Jenis esai akademik yang sangat sering digunakan sebagai tugas sekolah atau kuliah adalah esai beralasan.
Tujuan dari esai beralasan adalah untuk memberikan gambaran umum tentang suatu topik berdasarkan tinjauan literatur atau penelitian.
tujuan esai
Dapatkan pendapat penulis
Inti dari tujuan penulisan esai kedua adalah memaksa orang untuk menerima dan setuju dengan sudut pandang penulis tentang isu-isu populer. Oleh karena itu, harus memuat bukti atau bukti pendukung.
meyakinkan pembaca
Tujuan penulisan esai pertama adalah untuk meyakinkan pembaca agar mempercayai pendapat penulis tentang kejadian tersebut. Untuk itu, pendapat yang diungkapkan dalam esai harus disertai dengan data atau fakta yang menegaskan bahwa pembaca mempercayai pandangan penulis.
Hal tersebut dapat admin sampaikan dalam materi yang membahas tentang struktur esai ini. Kami berharap materi yang dibahas dalam artikel ini dapat membawa pemahaman dan manfaat bagi pembaca semua.
Baca juga: