Subjek Dan Predikat – Pengertian, Ciri-Ciri dan Contohnya
subjek dan predikat – Dalam bahasa Indonesia kita semua tahu dan mengerti apa itu SPOK. Sebagai informasi, kalimat adalah satuan linguistik terkecil, baik lisan maupun tulisan, dan terdiri dari sekumpulan kata yang memiliki/mengandung makna atau pesan tertentu. Kalimat yang baik dan benar mengandung unsur-unsur kalimat yang terdiri dari subjek (S), predikat (P), objek (O), keterangan (K) dan pelengkap (P).
Majalahdikti.com akan menyampaikan konsep pembelajaran dengan judul “Contoh Teks Deskripsi Guru”. Konsep pembelajaran ini diperiksa dengan menggunakan definisi, ciri-ciri dan contoh-contoh.
Definisi predikat subjek
Kalimat, baik dalam bentuk tulisan maupun lisan, merupakan satuan terkecil dari suatu bahasa, tersusun dari beberapa unsur yang menjadikannya satu kesatuan.

Unsur kalimat meliputi subjek, predikat, objek, informasi, dan akhiran (P). Pengenalan akhir kalimat dan unsur-unsurnya akan mengarahkan pembahasan pada pembahasan ini yaitu pengertian subjek, predikat dan objek.
Subjek itu sendiri adalah aktor atau orang yang melakukan tindakan tertentu. Subjek biasanya berupa kata benda, seperti B. nama orang, hewan, tumbuhan dan benda.
Predikat adalah unsur kalimat yang menunjukkan perbuatan subjek/subjek. Predikat biasanya berupa kata kerja, sedangkan objek adalah sesuatu yang menjadi subjek dari tindakan subjek. Seperti subjek, objek bisa menjadi kata benda.
Ciri-ciri predikat subjek
Dalam hal ini, kami memperluas dan menjelaskan properti klausa subjek dan predikatnya:
karakteristik subjek
Subjek atau kalimat utama adalah elemen terpenting dari sebuah kalimat. Subjek menentukan kejelasan makna kalimat. Menempatkan subjek yang salah dapat merusak makna kalimat. Kehadiran topik dalam saran berfungsi:
- Buatlah kalimat sederhana, kalimat tunggal, kalimat luas dan kalimat majemuk.
- Perjelas artinya.
- Menjadi inti dari pikiran.
- Klaim arti yang tepat
- Bersihkan pikiran dari ekspresi
- Membentuk pikiran yang bersatu.
Berikut ini adalah ciri-ciri kata atau subject clause:
- Jawab siapa atau apa
- didahulukan dari kata itu
- Berupa frase kata benda atau kata (noun)
- Disertai dengan kata ini dan itu
- Dimulai dengan manajer
- Kata sifat harus diawali dengan kata sang atau si: the beautiful, the white, the powerful.
- Tidak ada preposisi yang didahului: di, di, ke, di, untuk, untuk, setelah, dari, berdasarkan, dll.
- Itu tidak bisa disangkal dengan kata tidak, tapi tentu saja tidak dengan kata itu.
Penjelasan dan deskripsi karakteristik topik
Subjek merupakan unsur yang sangat mendasar dan selain unsur predikat terdapat kalimat. Dengan mengetahui karakteristik subjek dengan baik, sebuah kalimat dan hasilnya dapat tersusun dan teratur strukturnya.
Jawaban atas pertanyaan siapa-atau-apa
Menentukan topik dapat dilakukan dengan mencari pertanyaan tentang apa atau siapa yang dapat memberikan jawaban dalam sebuah kalimat. Untuk subject clause yang berbentuk orang sering digunakan kata tanya wer.
Dengan kata itu
Biasanya mata pelajaran dalam bahasa Indonesia memiliki karakter tertentu. Kata itu sering digunakan untuk mengungkapkannya. Subjek yang memiliki definisi khusus, seperti nama pribadi, nama negara, nama pribadi, institusi, dan juga nominal, tidak disertai dengan kata ini.
Dimulai dengan kata Itu
Dalam kalimat pasif, kata yang menjadi tanda bahwa unsur yang mengandungnya adalah klausa dalam kalimat yang menggunakan kata is atau is.
memiliki deskripsi
Kata-kata yang telah menjadi subjek kalimat dapat diberi informasi lebih lanjut dengan klausa penghubung itu. Bentuk kata keterangan ini disebut kata keterangan pemisah.
Tidak ada preposisi ditempatkan di depan
Tidak ada preposisi sebelum subjek, seperti B. di, dari, ke, di, di, ke. seseorang yang memulai kalimat dengan kata seperti itu dapat menyebabkan kalimat yang dihasilkan menjadi tanpa subjek.
berupa frase nomina
Subjek sebagian besar berbentuk kata benda atau frase kata benda. Selain itu, subjek juga bisa berupa kata kerja kata sifat, biasanya disertai dengan kata petunjuk.
fungsi predikat
Predikat merupakan salah satu bentuk unsur kalimat, pada bagian ini dijelaskan sifat-sifat predikat secara eksplisit. Seperti halnya klausa subjek, klausa predikat ini muncul secara eksplisit. Kehadiran predikat dalam kalimat berfungsi:
- Pembentukan kalimat sangat sederhana, kalimat diperpanjang, kalimat tunggal dan majemuk.
- Artinya, unsur penjelas yang memperjelas pola pikir atau gagasan yang dicurahkan dan menetapkan kejelasan makna kalimat.
- Perjelas artinya.
- pembentukan satu unit pemikiran.
- Sebagai sebuah nama.
Ini juga merupakan bentuk penggambaran sifat-sifat klausa predikat:
- Jawaban seperti, mengapa
- Ditolak atau tidak
- Dapat didahului dengan penjelasan aspek: sudah, akan, selalu, saat ini, hampir
- Dapat didahului dengan deskripsi modalitas: harus, harus, harus, harus, harus, dll.
- Tidak dapat didahului dengan menggunakan kata yang jika didahului dengan yang, kalimat tersebut berubah fungsi menjadi perpanjangan subjek
- Bisa diawali dengan kata is, is, that is, that is
- Bisa berupa kata benda, kata sifat, kata kerja, atau beberapa bentuk angka.
Deskripsi dan perluasan karakteristik predikat
- Jawaban atas pertanyaan mengapa dan bagaimana
- Mari kita lihat dari segi kepentingannya. Bagian dari kalimat dapat memberikan beberapa informasi tentang bagaimana atau mengapa
- Ini adalah predikat kalimat. timbul pertanyaan tentang apa atau sebagai apa yang dapat digunakan untuk menunjuk kalimat dalam bentuk kata benda klasifikasi (identifikasi). Kata tannya how dapat digunakan untuk menentukan predikat berupa angka (number word) atau frase angka.
Kata adalah atau adalah
Predikat kalimat dapat berbentuk kata is atau is. Predikat digunakan khususnya ketika subjek kalimat adalah elemen yang panjang, sehingga batas antara subjek dan pelengkap tidak dinyatakan.
Bisa dihindari
Dalam bahasa Indonesia ada bentuk penyangkalan yang diungkapkan dengan kata no. Bentuk negasi diharapkan tidak digunakan untuk predikat verbal dan adjektiva. Selain bukan penanda predikat, sebuah kata juga bukan penanda predikat berupa kata benda atau frasa.
Dapat disertai dengan aspek atau modalitas
Dalam kalimat ini, kata kerja dan kata sifat dapat disertai dengan kata-kata seperti have, are, have, will dan have not. kata itu juga mendahului kata sifat dan ver. Kalimat-kalimat yang bersifat subyektif dalam bentuk kata benda animasi juga dapat disertai dengan modalitas yang mungkin melibatkan sikap pembicara, seperti: B. Ingin, ingin dan ingin.
Elemen pengisian predikat
- Kata-kata, seperti kata kerja, kata sifat, dan kata benda
- Frasa, misalnya frasa kata sifat, frasa kata kerja, nominal, numerilia (angka).
Dapat menjadi subjek kalimat pasif
Objek yang terdapat dalam kalimat aktif dapat menjadi subjek dalam kalimat pasif. Perubahan dari aktif ke pasif ditandai dengan perubahan unsur objek dalam kalimat pasif, disertai dengan perubahan bentuk kalimat.
Tidak ada posisi yang didahului
Objek yang selalu mengikuti predikat tidak didahului oleh preposisi. Dengan kata lain, Anda tidak dapat menyisipkan posisi antara kalimat dan objek.
Diawali dengan kata Das
Klausa pengganti untuk kata benda dilambangkan dengan kata itu dan klausa dapat menjadi elemen transitif.
Peralatan dan barang memiliki kesamaan, itu adalah elemen dari dua kalimat ini:
- Memiliki sifat harus ada karena dapat melengkapi maknanya
- Bisa mengambil posisi di belakangnya
- Tidak boleh didahului oleh preposisi
Perbedaannya bisa dilihat pada kalimat pasif. Aksesori ini tidak bisa menjadi subjek pasif. Ketika ada objek dan pelengkap dalam kalimat aktif, bentuk objek tersebut menjadi kalimat pasif.
Contoh predikat subjek dalam kalimat
Tema
Adalah pelaku yang melakukan perbuatan, kegiatan, perbuatan atau kegiatan tertentu. Subjek biasanya berupa kata benda, seperti nama orang, hewan, tumbuhan, dan benda.
Fitur Tema:
- Dapat berupa inti/gagasan utama
- Jenis kata benda atau benda
- Jawab pertanyaan dengan kata tanya “Siapa” atau “Apa”.
Contoh subjek dalam kalimat (kata dan frasa yang dicetak tebal adalah subjek):
- Surya membeli ikan di pasar.
- Nisa menyiapkan buku untuk kampus.
- Paman membawa cangkul dari kebun.
predikat
Bila berupa tindakan atau kegiatan yang dilakukan oleh subjek, ciri-ciri dari contoh adalah:
- Bertanggung jawab untuk menjelaskan topik
- Itu bisa berupa kata benda, kata kerja, angka dan preposisi
- Jawab pertanyaan “mengapa”, “bagaimana” dan “mengapa”
Contoh predikat dalam kalimat (kata atau frasa yang dicetak tebal merupakan bentuk predikat):
- Luna mengunci rumahnya dengan gembok besar.
- Stud tidur di lantai
- Musiran menyisir rambutnya dengan tangannya sendiri.
Hal tersebut dapat admin sampaikan pada materi yang membahas tentang contoh-contoh teks deskripsi guru. Kami berharap materi yang dibahas dalam artikel ini dapat membawa pemahaman dan manfaat bagi pembaca semua.
Baca juga: